Larangan menghina amalan baik orang
عَنْهُ قَالَ : قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّم :
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوَفِ شَيْئاً وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيْقٍ .
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Zarr lagi, berkata: Nabi saw. bersabda kepadaku:
Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.
(HR Muslim)
Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4760; al-Tirmizi, hadis no. 1756; Ibn Majah, hadis no. 3353; al-Darimi, hadis no. 1989.
عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله ِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :
يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ لاَ تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ .
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
قَالَ الجوهري : الفِرْسِنُ مِنَ الْبَعِيرِ : كالحَافِرِ مِنَ الدَّابَّةِ، قَالَ : وَرُبَّمَا اسْتُعِيرَ في الشَّاةِ .
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Hai kaum muslimat - wanita Islam, janganlah seseorang tetangga itu meremehkan pemberian untuk tetangganya, sekalipun yang diberikan hanya berupa kikil kambing.
(Muttafaq 'alaih)
al-Jauhari berkata: Al-Firsin, artinya kaki binatang umumnya dipergunakan untuk kaki unta, sebagaimana halnya lafaz At-Hafir dipergunakan untuk menerangkan kaki ternak yang lain-lain. Tetapi adakalanya Al-Firsin itu digunakan sebagai kata isti'arah (pinjaman) untuk menerangkan kaki kambing.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 2378 dan 5558; Muslim, hadis no. 1711; al-Tirmizi, hadis no. 2056; Ahmad, hadis no. 7274, 7721, 9210, 9998 dan 10170.