Info: Doa musafir termasuk yang mustajab

RS 980

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ : رَسُولُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَم :

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ المَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ المُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ

وليس في رواية أَبي داود : على ولِدِه .


Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Ada tiga doa mustajab (dikabulkan) yang tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu: doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa buruk orang tua kepada anaknya.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata: Hadis hasan)

Dalam riwayat  Abu Daud tidak terdapat kata-kata: 'ala waladihi yakni atas anaknya.


Hadis hasan, diriwayatkan juga oleh Abu Daud, hadis no. 1313; al-Tirmizi, hadis no. 1838 dan 3370; Ibn Majah, hadis no. 3852; Ahmad, hadis no. 7197, 8226, 9806, 10290 dan 10353.