Bohong akan membawa orang menjadi munafik

RS 1543

وَعَنْ عبدِ اللهِ بنِ عَمْرو بنِ العَاص رَضِيَ اللهُ عَنْهُما، أنَّ النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ، كَانَ مُنَافِقاً خَالِصاً، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ، كَانَتْ فِيهِ خَصْلةٌ مِنْ نِفاقٍ حَتَّى يَدَعَهَا : إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abdullah Ibn 'Amr Ibn al-'Ash ra. yang berkata bahwa Nabi saw. bersabda:

Empat hal, apabila terdapat pada seorang, maka ia adalah seorang munafik tulen, dan apabila dalam dirinya terdapat salah satu dari hal tersebut, berarti memiliki satu sifat dari kemunafikan hingga ia meninggalkannya. Jika diamanati ia berkhianat, jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkari, dan jika berselisih ia jahat kelakuannya.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 33; Muslim, hadis no. 88; Abu Daud, hadis no. 4068; al-Tirmizi, hadis no. 2556; al-Nasa’i, hadis no. 4934; Ahmad, hadis no. 6479, 6568 dan 6584.