Yang masuk surga akan melihat Allah

RS 1895 RS 1896

وَعَنْ جرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِِلََى الْقَمَرِ لََيْلَةَ الْبَدْرِ، وَقََاَل :

إِِنَّكُمْ سَتََرَوْنَ رَبَّكُمْ عَيَاناً كما تََرَوْنَ هَذَا الْقََمَرَ، لَاَ تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ.

مُتَّفَقٌ علَيْهِ


Dari Jarir Ibn Abdullah ra. berkata: Kita semua berada di sisi Rasulullah saw. lalu Beliau saw. melihat bulan pada malam purnama yakni tanggal empat belas dan bersabda:

Sesungguhnya, kalian akan melihat Tuhan kalian secara langsung seperti melihat bulan ini. Kalian tidak akan terkena mudharat sedikit pun saat melihat-Nya

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 521, 539, 4473 dan 6882-6884; Muslim, hadis no. 1002; Abu Daud, hadis no. 4104; al-Tirmizi, hadis no. 2474; Ibn Majah, hadis no. 173; Ahmad, hadis no. 18394, 18409 dan 18454.

وَعَنْ صُهيب رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ : أنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

إِِذََا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الجَنَّةَ يَقُولُ اللهُ تََبَارَكَ وَتََعَالََى : تُرِيْدُونَ شَيْئاً أََزِيْدُكُمْ ؟ فَيقُولُونَ : أَلََمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا ؟ أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ ؟ فََيَكْشِفُ الْحِجَابَ، فََمَا أُعْطُوا شَيْئاً أََحَبَّ إِِلََيْهِمْ مِنَ النَّظََرِ إِِلََى رَبِّهِمْ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

قَالَ اللَهُ تَعَا لَى : إِنَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوأ وَعَمِلُوأ الصَّلِحَتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَنِهِم تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ لأَنْهَرُ فِي جَنَّتِ النَّعِيمِ ( 9 ) دَعْوَهُمْ فِيْهَا سُبْحَنَكَ اللَّهُمَ وَتَحِيَتُهُمْ فِيْهَا سَلَمٌ وَءَاخِرُ دَعْوَهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ (10) ]يونس: 10-9 [


Dari Shuhaib ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Ketika seluruh penghuni surga telah masuk surga, Allah SWT berfirman, Apakah kalian ingin kutambahkan nikmat lagi? Mereka menjawab, Bukankah Engkau telah membuat wajah kami bercahaya? Bukankah Engkau telah memasukan kami ke surga dan menjauhkan kami dari neraka? Tiba-tiba hijab (tirai penutup) terbuka. Mereka tidak mendapatkan nikmat yang lebih mereka dambakan dari melihat langsung Tuhan mereka.

(HR Muslim)

Allah Ta'ala berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang baik, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka dengan sebab keimanan mereka itu, mengalirlah di bawah mereka itu beberapa sungai yaitudalam surga-surga Na'im. Seruan mereka dalam surga itu ialah: Maha Suci Engkau, ya Allah, sedang salam penghormatan mereka di situ ialah: Salam dan akhir doa mereka ialah bahwa segenap puji-pujian itu adalah bagi Allah yang menguasai alam semesta ini. (Yunus: 9-10) Segenap puji-pujian bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada kita sekalian untuk perkara ini yakni penyusunan kitab Riyadhus Shalihin dan termasuk pula penerjemahannya. Kita tidak akan memperolehi petunjuk apa-apa, andaikata Allah tidak memberikan petunjuk kepada kita. Ya Allah, berikanlah tambahan kerahmatan kepada Nabi Muhammad, yaitu hamba dan Rasul Tuhan, seorang Nabi yang ummi tidak pandai membaca dan menulis, juga kepada keluarga Nabi Muhammad, istri-istri serta seluruh keturunannya, sebagaimana Tuhan telah memberikan tambahan kerahmatan kepada Nabi Ibrahim dan kepada keluarga Nabi Ibrahim.

Berikanlah pula tambahan keberkahan kepada Nabi Muhammad, yaitu seorang Nabi yang ummi dan kepada keluarga Nabi Muhammad, istri-istri serta seluruh keturunannya, sebagaimana Tuhan telah memberikan tambahan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Di dalam seluruh alam, sesungguhnya Tuhan adalah Maha Terpuji lagi Sempurna kemuliaannya. Penyusun kitab Riyadhus Shalihin yakni Imam al-Nawawi ra. berkata: Aku telah selesai mengerjakannya pada hari Isnin tanggal empat bulan Ramadhan tahun 670 Hijriyah di Damsyik.


Hadis ini diriwayatkan juga oleh Muslim, hadis no. 266; al-Tirmizi, hadis no. 2475; Ibn Majah, hadis no. 183; Ahmad, hadis no. 18172, 18177 dan 22799.