Arti ghibah

RS 1523

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ رَسُولَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

أَتَدْرُونَ مَا الغِيبَةُ ؟

قَالُوا : اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ . قَالَ :

 ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ 

قِيل : أَفَرَأيْتَ إنْ كَانَ فِي أخِي مَا أَقُولُ ؟ قَالَ :

إنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَإنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّهُ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Tahukah kalian apa itu ghibah?

Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau saw. bersabda:

Yaitu engkau menyebutkan sesuatu yang ada dalam diri saudaramu yang tidak disukai olehnya.

Dikatakan: Bagaimana jika perkataanku tentangnya benar? Beliau saw. menjawab:

Jika yang kamu katakan itu benar, maka kamu telah berbuat ghibah, dan jika tidak benar, maka kamu telah membuat-buat kedustaan pada dirinya.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4690; Abu Daud, hadis no. 4231; al-Tirmizi, hadis no. 1857; Ahmad, hadis no. 6849, 8625, 8648, 9522; al-Darimi, hadis no.  2598.