Perintah dan Pahala mengingkari orang yang berghibah

RS 1528 RS 1529 RS 1530

وَعَنْ أبي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قالَ :

مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ، رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ القِيَامَةِ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ


Dari Abu al-Darda' ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya, maka Allah akan membela dan menghindarkan wajahnya api neraka di hari kiamat.

(HR al-Tirmizi dan ia berkata: Ini adalah Hadis hasan)


Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 1854; dan Ahmad, hadis no. 26260 dan 26264.

وَعَنْ عِتْبَانَ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قامَ النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يُصلِّي فَقَالَ :

 أيْنَ مالِكُ بنُ الدُّخْشُمِ ؟

فَقَالَ رَجُلٌ: ذَلِكَ مُنَافِقٌ لا يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ، فَقََالَ النَّبيًّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

لا تقُلْ ذَلِكَ، ألَا تَرَاهُ قَدْ قََالَ : لاَ إلهَ إِلاَّ الله يُريدُ بِذَلِكَ وَجْهَ الله، وَإنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ : لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ الله ِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وعِتبانُ بكسر العين على المشهور، وحُكِي ضمُّها، وبعدها تاء مثناةٌ مِنْ فوق، ثُمَّ باء موحدةٌ . و الدُّخْشُمُ بضم الدال وإسكان الخاءِ وضمِّ الشين المعجمتين .


Dari 'Itban Ibn Malik ra. dalam Hadisnya yang panjang lagi masyhur yang telah dulu uraiannya dalam bab Harapan  lihat Hadis no. 416, berkata: Nabi saw. berdiri untuk shalat lalu bersabda:

Mana Malik Ibn Addukhsyum ?

Lalu ada seorang yang berkata: la adalah orang munafik yang tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya. Nabi saw. bersabda:

Janganlah engkau berkata demikian, tidakkah engkau melihat bahwa ia telah mengucapkan La ilaha illallah, dengan mengharapkan keridhaan Allah?. Sesungguhnya Allah telah mengharamkan api neraka dari orang yang mengucapkan La ilaha illallah dengan mengharapkan keridhaan Allah.

(Muttafaq 'alaih)

'Itban dengan kasrahnya 'ain menurut keterangan yang masyhur dan ada yang menceritakan dengan didhammahkan 'ainnya itu dan sehabis'ain ialah ta' yang bertitik dua diatas lalu ba' bertitik satu. Adapun Addukhsyum dengan dhammahnya dal dan sukunnya kha' serta dhammahnya syin. Kha' dan syin itu mu'jamah semuanya.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 75, 182, 406, 407, 627, 645, 794, 795, 3708, 4982, 5877, 5943 dan 6425; Muslim, hadis no. 48 dan 1052; Abu Daud, hadis no. 1202; Ibn Majah, hadis no. 652 dan 746; Ahmad, hadis no. 22514 dan 22530.

وَعَنْ كَعْبِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَدِيثِهِ الطَّويلِ فِي قصَّةِ تَوْبَتِهِ. قَالَ : قالَ النَّبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم وَهُو جَالِسٌ في القَوْمِ بِتبُوكَ :

مَا فَعَلَ كَعْبُ بنُ مَالِكٍ ؟

فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي سَلِمَةَ : يَا رَسُولَ الله حَبَسَهُ بُرْدَاهُ، والنَّظَرُ في عِطْفَيْهِ. فَقََالَ لَهُ مُعَاذُ بنُ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْه: بِئْسَ مَا قُلْتَ، واللهِ يَا رَسُولَ اللهِ مَا عَلِمْنا عَلَيْهِ إِلاَّ خَيْراً، فَسَكَتَ رَسُولُ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

عِطْفَاهُ جانِباهُ، وهو إشارةٌ إلى إعجابه بنفسهِ .


Dari Ka'ab Ibn Malik ra. dalam Hadisnya yang panjang dalam kisah taubatnya dan sudah lampau keterangannya dalam bab Taubat lihat Hadis no. 21, ia berkata:

Apa yang dilakukan oleh Ka’ab bin Malik?

Seorang dari Bani Salamah menjawab: Ia telah tertawan oleh pakaian burdahnya dan sikap sombongnya. Mu’adz ra. Berkata kepadanya: Sungguh jelek kata-katamu itu, demi Allah, wahai Rasulullah kami tidak melihat darinya kecuali kebaikan. Maka Rasulullah saw. pun terdiam.

(Muttafaq 'alaih)

'Ithfahu artinya di kedua tepinya atau sekelilingnya, ini adalah sebagai isyarat keheranan seseorang pada dirinya sendiri.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 4066 dengan riwayat yang panjang, sedangkan potongannya ada di hadis no. 2552, 2728, 2729-2731, 2858, 3292, 3600, 3657, 4305, 4308-4310, 5785, 6196 dan 6684; Muslim, hadis no. 4973 dan 1171; Abu Daud, hadis no. 1883, 2884-2886 dan 3984; al-Tirmizi, hadis no. 3027; al-Nasa'i, hadis no. 3764-3766; Ahmad, hadis no. 15210, 15212, 15221, 25917, 25922 dan 25925.