Ghibah yang diperbolehkan

RS 1531 RS 1532 RS 1533 RS 1534 RS 1535

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أنَّ رَجُلاً اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فَقَالَ :

ائْذَنُوا لَهُ، بِئسَ أخُو العَشِيرَةِ ؟

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

احْتَجَّ بهِ البُخَارِيّ في جَوازِ غيبةِ أهلِ الفسادِ وأهلِ الرِّيبِ .


Dari Aisyah ra. bahwa ada sesorang lelaki meminta izin kepada Nabi saw. untuk menemuinya, lalu beliau saw. bersabda untuk menemuinya, lalu beliau saw. bersabda kepada sahabat-sahabat:

Izinkanlah ia, ia adalah seburuk-buruknya orang dari kabilahnya.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5572; Muslim, hadis no. 4693; Abu Daud, hadis no. 4159, 4160; al-Tirmizi, hadis no. 1919; Ahmad, hadis no. 22977, 23365, 23654, 24093 dan 24237.

وَعَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رسُولُ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

مَا أَظُنَّ فُلاناً وفُلاناً يَعْرِفَانِ مِنْ دِينِنَا شَيْئاً .

رواه البُخَارِيّ

قَالَ اللَّيْثُ بنُ سعْدٍ أحدُ رُواةِ هَذَا الحَدِيثِ : هذَانِ الرَّجُلانِ كَانَا مِنَ المُنَافِقِينَ .


Dari Aisyah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

Aku tidak yakin jika si fulan dan si fulan mengetahui tentang agama kita sedikitpun.

(HR al-Bukhari)

ia berkata: Allaits Ibn Sa'ad, salah seorang yang meriwayatkan hadis ini berkata: Kedua orang lelaki ini termasuk golongan kaum munafik.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5607.

وَعَنْ فَاطِمةَ بنْتِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ :أَتيْتُ النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، فَقَلَت : إِنَّ أَبَا الجَهْمِ وَمُعَاوِيَةَ خَطَبَانِي ؟ فَقَالَ رَسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

أمَّا مُعَاوِيَةُ، فَصُعْلُوكٌ لَا مَالَ لَه،ُ وأمَّا أَبُو الجَهْمِ فَلَا يَضَعُ العَصَا عَنْ عَاتِقِهِ

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : وأمَّا أبُو الجَهْمِ فَضَرَّابُ لِلنِّساءِِ وَهُوَ تفسير لرواية : لا يَضَعُ العَصَا عَنْ عَاتِقِهِ وقيل : معناه : كثيرُ الأسفارِ .


Dari Fathimah bint Qais ra. berkata: Aku mendatangi Nabi saw. lalu aku berkata: Sesungguhnya Abuljahm dan Mu'awiyah itu sama-sama melamar diriku. Rasulullah saw. lalu bersabda:

Adapun Mu'awiyah adalah seorang fakir yang tidak mempunyai harta, sedangkan Abuljahm adalah seorang yang tidak pernah meletakkan tongkat dari bahunya (kasar kepada istri).

(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat Muslim disebutkan: Adapun Abuljahm, maka ia adalah seorang yang gemar memukul wanita. Ini adalah sebagai tafsiran dari riwayat yang menyebutkan bahwa ia tidak sempat meletakkan tongkat dari bahunya. Ada pula yang mengartikan lain ialah bahwa Tidak sempat meletakkan tongkat dari bahunya itu artinya banyak sekali bepergiannya.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 2709; Abu Daud, hadis no. 1944; al-Tirmizi, hadis no. 1054; al-Nasa’i, hadis no. 3193, 3489; Ibn Majah, hadis no. 1859; Ahmad, hadis no. 26057, 26070; Malik, hadis no.1064; al-Darimi, hadis no. 2082.

Sedangkan riwayat al-Bukhari tidak ditemukan. Wallahu a'lam.

وَعَنْ زيْد بنِ أرْقَمَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :

خَرجْنَا مَعَ رَسُولِ اللِّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم في سَفَرٍ أصَابَ النَّاسَ فِيهِ شِدُّةٌ، فَقَالَ عبدُ اللهِ بنُ أُُبَيِّ : لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ الله حَتَّى يَنْفَضُّوا وقَالَ : لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى المَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الأَعَزُّ مِنْهَا الأَذَلَّ، فَأَتَيْتُ رَسُول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، فَأَخْبَرْتُهُ بِذلِكَ، فَأرْسَلَ إِلَى عبدِ الله بن أُبَيِّ فَاجْتَهَدَ يَمِينَهُ : مَا فَعَلَ، فَقَالوا: كَذَبَ زيدٌ رَسُولَ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، فَوَقَعَ في نَفْسِي مِمَّا قَالُوهُ شِدَّةٌ حَتَّى أنْزَل الله تعَالَى تَصْدِيقِي: { إِذَا جَآءَكَ اُلْمُنَافِقُونَ } ثَُّمَّ دعاهُمُ النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، لِيَسْتغْفِرَ لَهُمْ فَلَوَّوْا رُؤُوسَهُمْ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Zaid Ibn Arqam ra. berkata:

Kami keluar bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan yang menyebabkan orang-orang banyak memperoleh kesukaran, lalu Abdullah Ibn Ubay berkata: Janganlah kalian memberikan apa-apa kepada orang yang ada di dekat Rasulullah, sehingga mereka pergi yakni berpisah dari sisi Beliau saw. itu. Selanjutnya ia berkata lagi: Niscayalah kalau kita sudah kembali ke Madinah, sesungguhnya orang yang berkuasa akan mengusir orang yang rendah. Aku lalu mendatangi Rasulullah saw. dan memberitahukan hal ucapannya Abdullah Ibn Ubay di atas. Beliau saw. menyuruh Abdullah Ibn Ubay datang padanya, tetapi ia bersungguh-sungguh dalam sumpahnya bahwa ia tidak melakukan itu yakni tidak berkata sebagaimana di atas. Para sahabat lalu berkata: Zaid berdusta kepada Rasulullah saw. Dalam jiwaku terasa amat berat sekali karena ucapan mereka itu, sehingga Allah Ta'ala menurunkan ayat, untuk membenarkan apa yang aku katakan tadi, yaitu yang artinya: Jika orang-orang munafik itu datang padamu... (al-Munafiqun: 1) Lalu Nabi saw. memanggil mereka untuk memohonkan ampunan bagi mereka, akan tetapi mereka palingkan kepala-kepala mereka.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 4520-4524; Muslim, hadis no. 4976; al-Tirmizi, hadis no. 3234, 3245 dan 3236; Ahmad, hadis no. 18482, 18492 dan 48521.

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَتْ هِنْدُ امْرَأَةُ أَبي سُفْيَانَ للنَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيحٌ وَلَيْسَ يُعْطِينِي مَا يَكْفِيني وولَدِي إِلاَّ مَا أَخَذْتُ مِنْهُ، وَهُوَ لا يَعْلَمُ ؟ قَالَ :

 خُذِي مَا يَكْفِيكِ وَوَلَدَكِ بِالمَعْرُوفِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Aisyah ra. berkata: Hindun, yaitu istrinya Abu Sufyan berkata kepada Nabi saw. : Sesungguhnya Abu Sufyan itu seorang lelaki yang kikir, ia tidak memberikan nafkah yang dapat mencukupi kebutuhanku serta untuk keperluan anakku, melainkan dengan cara aku mengambil sesuatu daripadanya, sedang ia tidak mengetahuinya. Beliau saw. lalu bersabda:

Ambillah apa yang mencukupi kebutuhanmu dan anakmu dengan wajar.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 2059, 2280, 4940, 4945, 4951, 6150, 6628, 6644, 5325 dan 6644; Muslim, hadis no. 3233-3235; Abu Daud, hadis no. 3065 dan 3066; al-Nasa’i, hadis no. 5325; Ibn Majah, hadis no. 2284; Ahmad, hadis no. 22988, 23098, 24531 dan 24701; al-Darimi, hadis no. 2159.