Keluar dari tempat wabah karena takut mati atau mendatangi tempat itu

2:195 4:78 2:195 4:78 RS 1791 RS 1792

وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ


Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا


Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

وَعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا:

أنَّ عُمَر بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ خَرَجَ إلَى الشَّامِ حَتَّى إذَا كَانَ بِسَرْغَ لَقِيَهُ أُمَراءُ الأجْنَادِ،  أبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الجَرَّاحِ وَأصْحَابُهُ فَأَخْبَرُوهُ أنَّ الْوبَاءَ قَدْ وَقَعَ بالشَّامِ، قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ : فَقَالَ لي عُمَرُ : ادْعُ لي المُهاجرِين الأوَّلِينَ فَدَعَوتُهم، فَاسْتَشَارهم، وَأَخْبرَهُم أنَّ الْوَبَاءَ قَدْ وَقَعَ بِالشَّامِ، فَاخْتلَفوا، فَقَالَ بَعْصُهُمْ : خَرَجْتَ لأَمْرٍ، ولا نَرَى أنْ تَرْجِعَ عَنْهُ . وَقَالَ بَعْضُهُمْ : مَعَكَ بَقِيَّة النَّاسِ وَأصْحَابُ رسُولِ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، وَلا نَرَى أنْ تُقْدِمَهُم عَلَى هَذا الْوَبَاءِ، فَقَالَ : ارْتَفِعُوا عَنِّي، ثُـمَّ قَالَ : ادْعُ لي الأَنْصَارَ، فَدعَوتُهُم، فَاسْتَشَارهمْ، فَسَلَكُوا سَبِيلَ المُهاجرِين، وَاختَلَفوا كَاخْتلافهم، فَقَال : ارْتَفِعُوا عَنِي، ثُمَّ قَالَ : ادْعُ لي مَنْ كَانَ هَا هُنَا مِنْ مَشْيَخَةِ قُرَيْشٍ مِنْ مُهَاجِرةِ الْفَتْحِ، فَدَعَوْتُهُمْ، فَلَمْ يَخْتَلِفْ عليه مِنْهُمْ رَجُلانِ، فَقَالُوا : نَرَى أنْ تَرْجِعَ بِالنَّاسِ وَلاَ تُقْدِمَهُم عَلَى هَذَا الْوَبَاءِ،.

فَنَادى عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ في النَّاسِ: إنِّي مُصْبِحٌ عَلَى ظَهْرِ، فَأَصْبِحُوا عَلَيْهِ : فَقَال أبُو عُبَيْدَةَ ابْنُ الجَرَّاحِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَفِرَاراً مِنْ قَدَرِ الله ؟ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : لَوْ غَيْرُكَ قَالَهَا يَا أبَا عُبيْدَةَ، وكَانَ عُمَرُ يَكْرَهُ خِلافَهُ، نَعَمْ نَفِرُّ منْ قَدَرِ اللّهِ إلى قَدَرِ اللَّه، أرأَيْتَ لَوْ كَانَ لَكَ إبِلٌ، فَهَبَطَتْ وَادِياً لهُ عُدْوَتَانِ، إحْدَاهُمَا خَصْبةٌ، والأخْرَى جَدْبَةٌ، ألَيْسَ إنْ رَعَيْتَ الخَصْبَةَ رعَيْتَهَا بقَدَرِ اللَّه، وإنْ رَعَيْتَ الجَدْبَةَ رعَيْتَهَا بِقَدَر اللَّه.

قَالَ : فجَاءَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، وَكَانَ مُتَغَيِّباً في بَعْضِ حَاجَتِهِ، فَقَال : إنَّ عِنْدِي مِنْ هَذَا عِلْماً، سَمِعْتُ رَسُولَ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ :

إذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأرْضٍ، فلاَ تَقْدمُوا عَلَيْهِ، وإذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا، فَلا تخْرُجُوا فِرَاراً مِنْهُ .

فَحَمِدَ الله تَعَالى عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَانْصَرَفَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

الْعُدْوَةُ : جانِبُ الْوادِي .


Dari Ibn Abbas ra. bahwa Umar Ibn al Khaththab ra. keluar berpergian ke Syam (Palestina), sehingga di waktu ia datang di Sarghu, dijemputlah ia oleh para pembesar tentera, yaitu Abu Ubaidah Ibn al-Jarrah dan kawan-kawannya lalu mereka memberitahukan padanya bahwa di Syam timbul wabah penyakit tha'un yakni kolera. Ibn Abbas berkata: Umar lalu berkata padaku: Panggilkallah ke mari orang-orang dari golongan kaum muhajirin yang pertama kali yakni orang-orang yang dahulu mengikuti jejak Rasulullah saw. ketika berpindah dari Makkah ke Madinah. Aku mengundang mereka, lalu Umar meminta musyawarah pertimbangan dari mereka itu dan memberitahukan kepada mereka bahwa di Syam timbul wabah penyakit tha'un. Kaum muhajirin sama berselisih pendapat. Sebagian dari mereka berkata: Anda keluar untuk melaksanakan sesuatu perkara dan kita tidak mempunyai pendapat untuk menyetujui anda kembali.

Sebagian dari mereka ada pula yang berkata: Bersama anda ini juga banyak manusia yang Iain-Iain, juga para sahabat Rasulullah saw. dan kita tidak berpendapat untuk menyetujui bahwa anda akan mengajukan mereka itu untuk menjadi umpan wabah penyakit tersebut. Umar lalu berkata: Sekarang menyingkirlah dari tempatku ini! Selanjutnya ia berkata: Panggilkanlah ke mari orang-orang dari golongan kaum Anshar yakni yang membela Rasulullah saw. sedatangnya di Madinah dari Makkah. Aku memanggil mereka, lalu Umar meminta musyawarah kepada mereka dan mereka ini menempuh jalan sebagaimana halnya kaum muhajirin dan mereka berselisih pendapat seperti juga kaum muhajirin tadi. Umar lalu berkata: Sekarang menyingkirlah dari tempatku ini! Seterusnya ia berkata: Panggilkanlah ke mari orang-orang tua Quraisy dari golongan orang-orang yang berpindah sehabis dibebaskannya Makkah. Mereka aku panggil, kemudian ada dua orang yang tidak menyalahi akan pendapatnya yakni hendak kembali. Mereka berkata: Kita berpendapat supaya anda pulang saja dengan semua orang dan janganlah mengajukan mereka untuk menjadi umpan wabah penyakit itu.

Umar kemudian berseru kepada seluruh manusia, berkata: Sesungguhnya aku akan pergi pagi-pagi menaiki kenderaan untuk kembali ke Madinah, maka dari itu supaya anda sekalian juga  pergi pagi-pagi berangkat kembali. Abu Ubaidah Ibn al-Jarrah ra. berkata: Adakah anda kembali itu karena lari dari takdir Allah? Umar ra. berkata: Alangkah baiknya kalau selain anda yang mengeluarkan pembicaraan seperti itu, hai Abu Ubaidah. Umar memang tidak senang kalau Abu Ubaidah menyalahi pendapatnya, yaitu hendak kembali, lalu Umar berkata: Ya, kita memang lari dari takdir Allah untuk menuju kepada takdir Allah pula. Tahukah anda, andai kata anda mempunyai seekor unta lalu ia turun di suatu jurang yang di kanan kirinya ada tepi berupa lembah. Lembah yang satu subur, sedang yang lainnya tandus. Tidakkah kalau unta itu tergembala di lembah yang subur, maka ia pun tergembala dengan takdir Allah dan kalau pun ia tergembala di lembah yang tandus, ia pun tergembala dengan takdir Allah pula? Ibn Abbas berkata: Selanjutnya datanglah Abdur Rahman ibn Auf ra. la di waktu itu sedang tidak ada karena mengurusi sesuatu hajatnya sendiri. la kemudian berkata: Sesungguhnya aku mempunyai pengetahuan mengenai persoalan ini. Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Jikalau kalian mendengar ada wabah tha'un di sesuatu negeri, maka janganlah kalian memasuki negeri itu. Dan jika wabah terjadi di daerah di mana kalian sedang berada di dalamnya, maka jangan keluar dari daerah itu untuk melarikan diri darinya. Umar ra. lalu memuji syukur kepada Allah Ta'ala dan terus berangkat kembali pulang ke Madinah.

(Muttafaq 'alaih)

Arti al-'Udwah: Tepi jurang.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5288; Muslim, hadis no. 4114 dan 4115; Abu Daud, hadis no. 2697; Ahmad, hadis no. 1577, 1588 dan 1591; Malik, hadis no. 1391 dan 1393.

وَعَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :

إذَا سمِعْتُمْ الطَّاعُونَ بِأَرْضٍ، فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإذَا وقَعَ بِأَرْضٍ، وَأَنْتُمْ فِيهَا، فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Usamah ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Jika kalian mendengar ada wabah di suatu daerah, maka jangan memasuki daerah tersebut. Dan, Jika wabah terjadi di suatu daerah , sedangkan kalian sedang berada di dalamnya, jangan keluar dari daerah tersebut.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 3214; Muslim, hadis no. 4108; al-Tirmizi, hadis no. 985; Ahmad, hadis no. 20768, 20799, 20806, 20810, 20817 dan 20826; Malik, hadis no. 1392.