Dijanjikan Allah bahwa hartanya tidak akan berkurang

RS 556

وَعَنْ أبي كَبشَةَ عُمرو بِنَ سَعدٍ الأَنمَاريِّ رَضِيَ اللهُ عَنْه أَنه سمع رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :

ثَلاثَةٌ أُقْسِمُ عَلَيهِنَّ وَأُحَدِّثُكُم حَدِيثاً فَاحْفَظُوهُ : مَا نَقَصَ مَالُ عَبدٍ مِن صَدَقَةٍ، وَلا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً صَبَرَ عَلَيهَا إِلاَّ زَادَهُ اللَّهُ عِزّاً، وَلا فَتَحَ عَبْدٌ بَابَ مَسأَلَةٍ إِلاَّ فَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ.

أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا . وَأُحَدِّثُكُم حَدِيثاً فَاحْفَظُوهُ، قَالَ:

إِنَّمَا الدُّنْيَا لأَرْبَعَةِ نَفَر: عَبدٍ رَزَقَه الله مَالاً وَعِلْماً، فَهُو يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ، وَيَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ، وَيَعْلَمُ للَّهَ فِيهِ حَقَّاً فَهذَا بأَفضَلِ المَنَازِلِ . وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ عِلْماً، وَلَمْ يَرْزُقهُ مَالاً فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ يَقُولُ : لََوْ أَنَّ لِي مَالاً لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلانٍ، فَهُوَ نِيَّتِهِ، فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ .

وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالاً، وَلَمَ َيرْزُقْهُ عِلْماً، فهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ بِغَيرِ عِلمٍ، لا يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ وَلا يَصِلُ  رَحِمَهُ، وَلا يَعلَمُ للَّهِ فِيهِ حَقًّا، فَهَذَا بأَخْبَثِ المَنَازِلِ . وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ الله مَالاً وَلا عِلْماً، فَهُوَ يَقُولُ : لَوْ أَنَّ لِي مَالاً لَعَمِلْتُ فِيهِ بِعَمَل فُلانٍ، فَهُوَ نِيَّتُهُ، فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ .


Dari Abu Kabsyah, yaitu Umar Ibn Sa'ad al-Anmari ra. bahwasannya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Ada tiga perkara yang aku bersumpah atasnya dan aku memberitahukan kalian suatu Hadis, maka peliharalah: Tidaklah berkurang harta seorang hamba karena shadaqah, tidaklah seorang hamba dizalimi dengan suatu kezaliman dan ia bersabar, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya, juga tidaklah seorang hamba membuka pintu permintaan, melainkan Allah akan membuka untuknya pintu kemiskinan,

atau sabda Beliau saw. merupakan kalimat lain yang senada dengan uraian di atas.

Dan memberitahukan kalian suatu Hadis, maka peliharalah:

Sesungguhnya dunia ini untuk empat macam golongan orang, yaitu: Seorang hamba yang dikaruniai rezeki oleh Allah berupa harta dan ilmu pengetahuan, kemudian ia bertaqwa kepada Tuhannya dan mempererat hubungan kekeluargaan serta mengetahui haknya Allah dalam apa yang dimilikinya itu, maka ini adalah kedudukan terbaik, juga seorang hamba yang dikaruniai ilmu pengetahuan tetapi tidak dikaruniai harta, dan ia jujur dengan niatnya ketika berkata: Seandainya aku mempunyai harta, niscaya aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukan si Fulan itu, maka orang tadi karena keniatannya, pahalanya sama dengan orang yang akan dicontohnya.

Ada pula seseorang hamba yang dikaruniai harta tetapi tidak dikaruniai ilmu pengetahuan, ia tersesat dengan hartanya itu tanpa ilmu, ia tidak bertaqwa kepada Tuhannya, dan tidak menyambung sanak familinya, bahkan tidak pula mengetahui hak Allah dalam hartanya itu. Inilah seburuk-buruknya kedudukan. Juga seorang hamba yang tidak dikaruniai harta dan tidak pula ilmu pengetahuan, lalu ia berkata: Seandainya aku mempunyai harta, pastilah aku akan berbuat sebagaimana perbuatan si fulan. Itulah niatnya, maka dosa keduanya sama.

Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2247. Beliau berkata: Hadis ini Hadis hasan sahih. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ibn Majah, hadis no. 4218 dan Ahmad, hadis no. 17339.