Mempertahankan keimanan tanpa kemusyrikan
وَعَنْ أَبي أَيُّوب خالدِ بن زيدٍ الأنصاري رَضِيَ اللهُ عَنْه أَن رجلاً قََالَ : يَا رَسُولَ الله أَخْبِرْني بِعَمَلٍ يُدْخِلُني الجنَّةَ، وَيُبَاعِدُني مِنَ النَّارِ . فَقَالَ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :
تَعْبُدُ اللَّه، وَلَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وتُؤتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ .
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Ayyub, yaitu Khalid Ibn Zaidal Anshari ra. bahwa ada seorang lelaki berkata: Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada aku suatu amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga. Kemudian Nabi saw. bersabda:
Kamu menyembah kepada Allah dan janganlah engkau menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung silaturrahmi.
(Muttafaq 'alaih)
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1309: Muslim, hadis no. 14 dan 15: al-Nasa’i, hadis no. 464: Ahmad, hadis no. 22437 dan 22448.
وَعَنْ مُعَاذِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُول اللَّهِ أَخْبِرْني بِعَمَلٍ يُدْخِلُني الجَنَّةَ، وَيُبَاعِدُني عَنْ النَّارِ ؟ قَالَ :
لَقدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيمٍ، وإنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ الله تَعَالَى عَلََيْهِ : تَعْبُدُ الله لا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، وَتُقِيمُ الصَّلاةَ، وَتُؤتي الزَّكَاةَ، وتصُومُ رَمَضَانَ وتَحُجُّ البَيْتَ إن استطعت إِلَيْهِ سَبِيْلاً،
ثُمَّ قَالَ :
ألَا أدُلُّكَ عَلَى أبْوابِ الخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ .، َالصَّدَقةٌ تطْفِيءُ الخَطِيئَةَ كَما يُطْفِيءُ المَاءُ النَّارَ، وَصَلَاةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ
ثُمَّ تَلا : {تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ المَضَاجِعِ } حتَّى بَلَغَ { يَعْمَلُونَ } [ السجدة : 16 ] . ثُمَّ قَالَ :
ألا أُخْبِرُكَ بِرَأسِ الأَمْرِ، وَعَمُودِهِ، وَذِرْوَةُ سِنَامِهِ
قُلتُ : بَلَى يَا رَسُول اللَّهِ : قَالَ :
رَأْسُ الأَمْرِ الِإسْلامُ، وَعَمُودُهُ الصَّلَاةُ . وَذِرْوَةُ سِنَامِهِ الجِهَادُ
ثُمَّ قَالَ :
ألَا أُخْبِرُكَ بـِمِلاكِ ذَلِكَ كُلَّهِ ؟
قُلْتُ : بَلى يَا رَسُولَ اللَّهِ . فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ :
كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ وإنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بمَا نَتَكلَّمُ بِهِ ؟ فَقَالَ :
ثَكِلتْكَ أُمُّكَ، وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وَجُوهِهِمْ إلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ ؟ .
رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ
وقد سبق شرحه .
Dari Mu'az ra. berkata: Aku berkata: Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada aku dengan sesuatu amalan yang dapat menyebabkan aku masuk surga dan menjauhkan aku dari neraka. Beliau saw. bersabda:
Engkau menanyakan sesuatu yang agung, tetapi sesungguhnya hal itu mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah. Sembahlah Allah, dan janganlah engkau menyekutukan-Nya dengan apapun, dan mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan mengerjakan ibadah haji di Baitullah.
Kemudian beliau saw. bertanya:
Maukah engkau kutunjukkan pintu-pintu kebaikan?
Puasa adalah perisai, sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam. Kemudian beliau saw. membacakan ayat yang artinya: Sisi badan mereka menjauh dari tempat-tempat tidur, sehingga sampai pada firman-Nya yang artinya: Apa yang mereka kerjakan. (As Sajdah 16-19). Kemudian beliau saw. bersabda:
Maukah engkau aku beritahu tentang pokok perkara, tiang penyangga dan puncaknya?
Aku menjawab: Tentu, ya Rasulullah. Beliau saw. bersabda:
Pokok segala perkara adalah Islam, tiang penyangga adalah shalat, sedangkan puncaknya adalah jihad.
Kemudian beliau saw. bertanya:
Maukah engkau aku beritahu tentang kunci semua itu?
Aku menjawab: Tentu, ya Rasulullah. Beliau saw. memegang lidahnya seraya bersabda:
Jagalah ini.
Aku berkata: Ya Rasulullah, apakah kita akan dihisab karena ucapan kita? Beliau saw. menjawab:
Semoga ibumu kehilangan kamu! Tidakkah manusia akan dijerumuskan dengan muka tersungkur ke dalam neraka oleh hasil ucapan mereka?
(HR al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)
Uraian tentang Hadis ini sudah ada di muka.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2541; Ibn Majah, hadis no. 3963; Ahmad, hadis no. 21008, 21036, 21054 dan 21106.