Juga ketika sesudah mereka menikah

RS 273 RS 274 RS 276

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْراً، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوجَ مَا فِي الضِّلعِ أَعْلَاهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ، لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَفِي رِوَايَةٍ في الصَّحِيْحَيْنِ : المَرْأَةُ كالضِّلَعِ إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ استَمتَعْت بِهَا،اسْتَمتَعْتَ وفِيهَا عَوجٌ.

وَفِي رِوَايَة لِمُسْلِمٍ : إِنَّ المَرْأَةَ خُلِقتْ مِنْ ضِلَعٍ، لَنْ تَسْتَقِيمَ لَكَ عَلَى طَريقةٍ، فَإِنْ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا، اسْتَمتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عَوجٌ، وإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهَا كَسَرْتَهَا، وَكَسْرُهَا طَلَاقُهَا.

قولُهُ : عَوَجٌ  هُوَ بفتح العينِ والواوِ .


Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Berwasiat baiklah kalian kepada kaum wanita, sebab sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk dan sesungguhnya selengkung-lengkungnya tulang rusuk ialah bagian yang teratas. Maka jika engkau mencoba meluruskannya, maka engkau akan mematahkannya dan jika engkau biarkan saja, maka ia akan tetap lengkung selama-lamanya. Oleh sebab itu, maka berwasiat baiklah kepada kaum wanita.

(Muttafaq 'alaih)

Dalam sebuah riwayat di sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim lafaznya adalah: Wanita itu adalah sebagai tulang rusuk, jikalau engkau luruskan, maka engkau akan mematahkannya, dan jikalau engkau bersenang-senang dengannya, engkaupun dapat pula bersenang-senang dengannya tetapi di dalam wanita itu tentu ada kelengkungannya.

Dalam riwayat Muslim lafaznya: Sesungguhnya wanita itu dibuat dari tulang rusuk yang tidak akan melurus pada suatu jalan selama-lamanya untukmu. Maka jikalau engkau bersenang-senang dengannya, dapat pula engkau bersenang-senang dengannya, tetapi di dalam wanita itu ada kelengkungannya dan jikalau engkau luruskan ia, maka engkau akan mematahkannya, dan patahnya itu ialah menceraikannya.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 3084; Muslim, hadis no. 2669-2671; al-Tirmizi, hadis no. 1109; Ahmad, hadis no. 9419, 10044 dan 10436; al-Darimi, hadis no. 2125.

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَمْعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَخْطُبُ، وَذَكَرَ النَّاقَةَ وَالَّذِى عَقَرَهَا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

إِذِ انْبَعَثَ أَشْقَاهَا  انْبَعَثَ لَها رَجُلٌ عَزِيْزٌ، عَارِمٌ مَنِيْعٌ فِي رَهْطِهِ

ثُمَّ ذكَرَ النِّسَاءَ، فَوَعَظَ فِيْهِنَّ، فَقَالَ :

يَعْمِدُ أَحَدُكُمْ فَيَجْلِدُ امْرَأَتَهُ جِلْدَ الْعَبْدِ فَلَعَلَّهُ يُضَاجِعُهَا مِنْ آخِرِ يَوْمِهِ

ثُمَّ وَعَظَهُمْ فِي ضَحِكِهِمْ مِنَ الضَّرْطَةِ وَقَالَ :

لِمَ يَضْحَكُ أَحَدَكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ ؟

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

 وَالْعَارِمُ بالعين المهملة والراءِ: هُوَ الشِّرِّيرُ المُفْسِد.

وقولُه: انْبَعَثَ، أَيْ : قَامَ بسرعة .


Dari Abdullah Ibn Zam'ah ra. bahwa ia mendengar Nabi saw. berkhutbah dan menyebutkan perihal unta mu'jizat Nabi Shalih as. serta orang yang menyembelihnya, kemudian Rasulullah saw. bersabda, membacakan firman Allah yang artinya:

Ketika orang yang paling celaka bangkit, seorang laki-laki yang perkasa, jahat perangainya serta perusak, pula memiliki kekuasaan di kalangan kelompoknya.

Selanjutnya Beliau saw. Berbicara tentang kaum wanita, lalu memberikan nasihat dalam persoalan wanita, kemudian bersabda:

Di antara kalian ada yang menuju isterinya, lalu mencambuknya seperti mencambuk budak, tetapi barangkali pada malam harinya dia bersenggama dengannya.

Seterusnya Beliau saw. menasihati orang-orang dalam hal ketawa mereka dari kentut, lalu bersabda:

Mengapa seseorang dari kalian ketawa dari apa yang dia lakukan ?

(Muttafaq 'alaih)

al-'Arim artinya: Orang jahat yang merusak.

Inba'atha artinya: Segera bangun.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 3126, 4561 dan 4805; Muslim, hadis no. 5095; al-Tirmizi, hadis no. 3266; Ibn Majah, hadis no. 1973; Ahmad, hadis no. 15629; al-Darimi, hadis no. 2123.

وَعَنْ عَمْرِو بْنِ الْأَحْوَصِ الْجُشَمِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سمِعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فِي حَجِّةِ الْوَدَاعِ يَقُوْلُ بَعْدَ أَنْ حَمِدَ اللهَ تَعَالَى، وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَذَكَّرَ وَوَعَظَ، ثُمَّ قَالَ :

أَلَا وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْراً، فَإِنَّمَا هُنَّ عَوَانٍ عَنْدَكُمْ لَيْسَ تَمْلِكُونَ مِنْهُنَّ شَيْئاً غَيْرَ ذلِكَ إِلاَّ أَنْ يَأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ، فَإِنْ فَعَلْنَ فَاهْجُرُوْهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ، وَاضْرِبُوْهُنَّ ضَرْباً غَيْرَ مُبَرِّحٍ، فَإِنْ أَطَعَنْكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا،

أَلَا إِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ حَقًّا، وَلِنِسَائِكُمْ عَلَيْكُمْ حَقًّا، فَحَقُّكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لا يُوْطِئْنَ فُرُشَكُمْ مَنْ تَكْرَهُوْنََ، وَلَا يَأْذَنَّ فِي بُيُوتِكُمْ لِمَنْ تَكْرَهُوْنََ، أَلَا وَحَقُّهُنَّ عَلَيْكُمْ أَنْ تُحْسِنُوْا إِلَيْهِنَّ فِي كِسْوَتِهِنَّ وَطَعَامِهِنَّ .

رواه الترمذى وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

قوله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم عوانٍ  أَيْ : أَسِيرَاتٌ، جَمْعُ عَانِيةٍ، بِالْعَيْنِ المُهْمَلَةِ، وَهِىَ الأَسِيرَةُ، والْعانِي : الأَسِيرُ . شَبَّهَ رسوْلُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم المرْأَةَ في دُخُولِهَا تَحْتَ حُكْمِ الزَّوْجِ بالأَسيرِ والضرْبُ المُبرِّحُ  : هُوَ الشَّاقُّ الشَّدِيدُ، وقوله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً أَيْ : لَا تَطْلُبُوا طَرِيقاً تَحْتَجُّونَ بِهِ عَلَيْهِنَّ وَتُؤْذُونَهُنَّ بِهِ، واللَّه أعلم .


Dari 'Amr al-Ahwash al-Jusyami ra. bahwa ia mendengar Nabi saw. dalam haji wada' bersabda, setelah bertahmid serta memuji kepada Allah, memberikan peringatan, dan nasihat. Demikian sabda beliau, selanjutnya:

Ingatlah. Dan berwasiat baiklah kalian kepada kaum wanita, mereka ibarat tawanan di sisimu. kalian tidak memiliki sesuatu apapun dari mereka itu selain yang tersebut tadi, kecuali jika mereka melakukan perbuatan keji secara nyata. Jika mereka melakukannya, maka jangan temani mereka tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti. Jika mereka taat padamu, maka janganlah mencari persoalan untuk menyakiti mereka.

Ingatlah, bahwa bagimu atas istri-istrimu ada hak, sebaliknya bagi istri-istrimu atasmupun ada hak. Hak kalian yang harus mereka penuhi ialah tidak memberikan izin kepada orang yang tidak kalian sukai masuk ke kamar kalian, dan tidak tidak memberikan izin kepada orang-orang yang tidak kalian sukai masuk ke rumah kalian. Ingatlah, hak mereka yang wajib kalian penuhi ialah kalian berbuat baik kepada mereka dalam hal pakaian serta makanan mereka.

(Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)

Sabda Rasulullah saw.: 'Awanin artinya tawanan, jama'nya lafaz 'aniah dengan 'ain muhmalah, maksudnya wanita yang tertawan. Al'ani artinya lelaki yang tertawan. Rasulullah saw. menyamakan wanita yang sudah menjadi istri itu seperti tawanan suaminya, karena wanita itu sudah masuk samasekali di bawah kekuasaan suaminya itu. Adhdharbul mubarrih, yaitu yang amat sangat menyakitkan. Sabda beliau saw.: Fala tabghu 'alaihinna sabila artinya: jangan kalian mencari-cari jalan untuk membuat-buat alasan hendak menyusahkan kaum istri itu atau menyakiti mereka., Wallahu 'alam.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 1083; dan Ibn Majah, hadis no. 1841.