Menangislah karena Rasulullah saw juga menangis

RS 925 RS 926 RS 927

عَنْ ابْنِ عُمرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهما أَنَّ رسُولَ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم عاد سَعْدَ بنَ عُبَادَةَ، وَمَعَهُ عبْدُ الرَّحمنِ بنُ عَوفٍ، وسعْدُ بْنُ أَبي وَقَّاصٍ، وعبْدُ اللَّهِ بن مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهم، فَبكى رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، فلمَّا رَأَى القوْمُ بُكاءَ رسولِ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، بَكَوْا، فقَالَ :

أَلا تَسْمعُونَ ؟ إِنَّ الله لَا يُعَذِّبُ بِدَمْعِ الْعَيْنِ، وَلا بِحُزِنِ القَلْبِ، وَلكِنْ يُعَذّبُ بِهَذاَ أَوْ يَرْحَمُ

وَأَشَارَ إِِلَى لِسَانِهِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Ibn Umar ra. bahwa Rasulullah saw. meninjau Sa'ad Ibn Ubadah dan besertanya ialah Abdur Rahman Ibn Auf, Sa'ad Ibn Abu Waqqash dan Abdullah Ibn Mas'ud radhiallahu 'anhum. Kemudian Rasulullah saw. menangis. Ketika orang-orang sama mengetahui tangisnya Rasulullah saw., maka mereka pun menangislah. Selanjutnya Beliau saw. bersabda:

Maukah kalian mendengar? Sesungguhnya, Allah tidak menyiksa seseorang karena derasnya air mata, tidak pula karena kesedihan hati, tetapi Allah menyiksanya karena ‘ini’ atau Allah menyayanginya.

Beliau saw. menunjuk kepada lidahnya.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1221; dan Muslim, hadis no. 1532.

وَعَنْ أُسَامة بنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهما أَنَّ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم رُفِعَ إِلَيهِ ابْنُ ابْنَتِهِ وَهُوَ في المَوْتِ، فَفَاضَتْ عَيْنا رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، فقال له سعدٌ : مَا هذا يا رسولَ اللَّهِ ؟، قَالَ :

هَذِهِ رَحْمَةٌ جَعَلها اللَّهُ تََعَالَى فِي قُلُوبِ عِبَادِهِ، وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Usamah Ibn Zaid ra. bahwa Rasulullah saw. pada suatu ketika diaturkanlah berita tentang anak dari putrinya yang dalam keadaan akan meninggal dunia, lalu kedua mata Rasulullah saw. mengalirkan air mata. Kemudian Sa'ad berkata pada beliau saw. : Apakah artinya ini, ya Rasulullah? Beliau saw. menjawab:

Ini adalah kasih sayang yang diletakkan oleh Allah Ta'ala di hati hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya, Allah mengasihi hamba-hamba-Nya yang saling mengasihi.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan juga oleh al Bukhari, hadis no. 1204; Muslim, hadis no. 1531; Abu Daud, hadis no. 2718; al-Nasa’i, hadis no. 1845; Ahmad, hadis no. 20777, 20790 dan 20800.

وَعَنْ أَنسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم دَخَلَ عَلى ابْنه إِبَراهِيمَ رضيَ اللَّهُ عَنْه وَهُوَ يَجودُ بَنفسِه فَجعلتْ عَيْنا رسولِ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم تَذْرِفَانِ . فقال له عبدُ الرَّحمن بنُ عوفٍ: وأَنت يا رسولَ الله ؟، فقَالَ :

يَا ابْنَ عَوْفٍ إِنَّهَا رَحْمةٌ ثُمَّ أَتْبَعَهَا بأُخْرَى،

فقَالَ :

إِنَّ الْعَيْنَ تَدْمَعُ والقَلْب يَحْزَنُ، وَلا نَقُولُ إِلا ما يُرضي رَبَّنا وَإِنَّا لفِرَاقِكَ يا إِبْرَاهيمُ لمَحْزُونُونَ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ. وَرَوَى مُسلمٌ بعضَه

والأَحاديث في الباب كثيرة في الصَحِيْح مشهورة، واللَّه أعلم .


Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. masuk ke tempat anaknya yaitu Ibrahim ra. dan ia sedang berderma dengan jiwanya yakni menghadapi kematian, maka kedua mata Rasulullah saw. itu melelehkan air mata. Abdur Rahman Ibn Auf berkata kepadanya: Tuan pun menangis ya Rasulullah? Beliau saw. lalu bersabda:

Hai Ibn Auf, sesungguhnya air mata ini adalah kasih sayang. Selanjutnya air mata diikuti air mata kedua.

Lalu Beliau saw. bersabda:

Sesungguhnya, mata bisa menangis, hati bisa bersedih, tetapi Kita hanya mengucapkan sesuatu yang membuat Rabb kita ridha. Sesungguhnya, kami sangat sedih berpisah denganmu, hai Ibrahim.

(HR al-Bukhari)

Muslim juga meriwayat-kan sebagiannya. Hadis-hadis dalam bab ini banyak sekali disebutkan dalam kitab sahih dan tersohor sekali. Wallahu a'lam.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1220; Muslim, hadis no. 4279; Abu Daud, hadis no. 2719; Ahmad, hadis no. 12544.