Tapi jangan berlebihan

RS 31

وَعَنْ أنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ قَالَ :مَرَّ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بامْرَأَةٍ تَبْكِي عِنْدَ قَبْرٍ، فَقَالَ :

اتَّقِي الله وَاصْبِرِي!

فَقَالَتْ : إِلَيْكَ عَنِّي ؛ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بمُصِيبَتي ! وَلَمْ تَعرِفْهُ، فَقيلَ لَهَا : إنَّهُ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْ بَابَ النَّبيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ، فقالتْ : لَمْ أَعْرِفْكَ، فَقَالَ :

إنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولىَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَفِي رِوَايَة لمُسْلِم : تبكي عَلَى صَبيٍّ لَهَا .


Dari Anas ra. berkata: Nabi saw. berjalan melalui seorang wanita yang sedang menangis di atas sebuah kubur. Beliau bersabda:

Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah!

Wanita itu berkata: Ah, menjauhlah daripadaku, karena engkau tidak terkena musibah sebagaimana yang mengenai diriku dan engkau tidak mengetahui musibah apa itu. Wanita tersebut diberitahu bahwa yang diajak bicara tadi adalah Nabi saw. Ia lalu mendatangi pintu rumah Nabi saw. tetapi tidak didapatinya penjaga-penjaga pintu. Wanita itu lalu berkata: Aku memang tidak mengenalmu. Kemudian Beliau saw. bersabda:

Sabar itu ialah di kala mendadaknya kedatangan musibah yang pertama.

(Muttafaq 'alaih)

Dalam HR Muslim disebutkan: Wanita itu menangisi anak kecilnya yang mati.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1174, 1203, 1219 dan 6621; Muslim, hadis no. 1534 dan 1535; Abu Daud, hadis no. 2717; al-Tirmizi, hadis no. 909; al-Nasa'i, hadis no. 1846; Ibn Majah, hadis no. 1585; Ahmad, hadis no. 11868, 1203 dan 12796.