Selalu melihat ayat-ayat Allah

3:190 3:191 34:46 47:10 92:17 92:18 92:19 92:20 92:21 3:190 3:191 34:46 47:10 92:17 92:18 92:19 92:20 92:21 RS 66

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ


(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

۞ قُلْ إِنَّمَآ أَعِظُكُم بِوَٰحِدَةٍ ۖ أَن تَقُومُوا۟ لِلَّهِ مَثْنَىٰ وَفُرَٰدَىٰ ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا۟ ۚ مَا بِصَاحِبِكُم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَّكُم بَيْنَ يَدَىْ عَذَابٍ شَدِيدٍ


Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.

۞ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَٰفِرِينَ أَمْثَٰلُهَا


Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.

وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلْأَتْقَى


Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,

ٱلَّذِى يُؤْتِى مَالَهُۥ يَتَزَكَّىٰ


yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,

وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُۥ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَىٰٓ


padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,

إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ ٱلْأَعْلَىٰ


tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.

وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ


Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.

 عَنْ أبي يعلى شداد بن أوس رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ، عَنْ النَّبيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :

الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ

قَالَ التِّرْمِذِيّ وغيره من العلماء : معنى دَانَ نَفْسَهُ : حاسبها .


Dari Abu Ya'la yaitu Syaddad Ibn Aus ra. dari Nabi saw. bersabda:

Orang yang bijak ialah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya setelah mati, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang dirinya selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap pada Allah dengan harapan kosong.

(Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan)

al-Tirmizi dan lain-lain ulama mengatakan bahwa makna Daana nafsahu artinya membuat perhitungan pada diri sendiri.


Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2383; dan Ibn Majah, hadis no. 4250.