Lanjutkan dengan Tawakkal

RS 80 RS 82 RS 83 RS 85 RS 86

عَنْ أبي عِمَارَةَ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهما قَالَ : قَاَل رسُوْلُ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

يَا فُلان إذَا أَويْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَقُل :

اللَّهمَّ أسْلَمْتُ نَفْسي إلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أمْري إِلَيْكَ، وَألْجَأْتُ ظَهْرِي إلَيْكَ. رَغْبَةً وَرَهْبةً إلَيْكَ، لا مَلْجَأَ وَلا مَنْجَى مِنْكَ إلاَّ إلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذي أَنْزَلْتَ، وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ.

فَإِنَّكَ إنْ مِتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ، مِتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ، وَإنْ أَصْبَحْتَ، أَصَبْتَ خَيْراً .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَفِي رِوَايَةٍ في الصَّحيحين عَن الْبرَاء ِقَالَ : قَالَ لِي رَسُوْلُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : إِذَا أتَيْتَ مَضْجعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ للصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ وَقُلْ : وَذَكََرَنَحْوَهُ ، ثُمَّ قَالَ وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ  .


Dari Abu 'Umarah, yaitu al-Bara' Ibn 'Azib ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Hai Fulan, jika engkau berada di tempat tidurmu maka berdoalah:

Ya Allah, aku serahkan diriku pada-Mu, aku hadapkan wajahku pada-Mu, aku serahkan urusanku pada-Mu, aku sandarkan punggungku pada-Mu, karena aku senang dan takut kepada-Mu. Tiada tempat berlindung dan mencari selamat dari-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan, dan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.

Jika kamu mati pada malam itu, maka kamu akan mati dalam keadaan fitrah. Jika kamu hidup hingga pagi tiba, maka kamu akan memperoleh kebaikan.

(Muttafaq 'alaih)

Disebutkan pula dalam kedua kitab sahih Bukhari dan Muslim, dari al-Bara', berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada-ku: Jika kamu hendak tidur, maka berwudhu'lah sebagaimana wudhu'mu untuk shalat, kemudian berbaringlah atas lambung kananmu, kemudian ucapkanlah...sebagaimana riwayat di atas dengan tambahan pada penutupnya: Jadikanlah ucapan tersebut sebagai kata akhir yang engkau ucapkan.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 239, 5836, 5837, 5840 dan 6934; Muslim, hadis no. 4884 dan 4885; Abu Daud, hadis no. 4389; al-Tirmizi, hadis no. 3316 dan 3498; Ibn Majah, hadis no. 3866; Ahmad, hadis no. 17782, 17826, 17848, 17874, 17906 dan 17932; al-Darimi, hadis no. 2567.

عَنْ أُمِّ المُؤمِنِينَ أُمِّ سلَمَةَ، وَاسْمُهَا هِنْدُ بنْتُ أَبي أُمَيَّةَ حُذَيْفَةَ الْمَخْزُومِيَّةُ رَضِيَ اللهُ عَنْها أن النَبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ إذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ قالَ :

بِسْم ِاللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أنْ أَضِلَّ أوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِشلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظلَمَ، أوْ أَجْهَلَ أو يُجهَلَ عَلَيَّ .

حديثٌ صَحِيْحٌ رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ والتِّرمذيُّ وَغَيْرُهُمَا بِأسانِيدَ صَحِيْحةٍ

قالَ التِّرْمذي : حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ، وهذا لَفظُ أَبي داودَ .


Dari Ummul Mu'minin Ummu Salamah dan namanya sendiri adalah Hindun bint Abu Umayyahyaitu Hudzaifah al-Makhzumiyah ra. bahwa Nabi saw. itu apabila keluar dari rumahnya, bersabda yang artinya:

Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu, jika aku tersesat atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, menganiaya atau dianiaya, menjadi bodoh ataupun dibodohi oleh orang lain.

(Hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud, al-Tirmizi dan lain-lainnya dengan sanad-sanad yang sahih)

al-Tirmizi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih. Hadis di atas adalah menurut lafaznya Imam Abu Daud.


Hadis ini diriwayatkan juga oleh Abu Daud, hadis no. 4430; al-Tirmizi, hadis no. 3349; al-Nasa’i, hadis no. 5391; Ibn Majah, hadis no. 3874; Ahmad, hadis no. 25400 dan 25504.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه قَالَ : قَالَ : رسُوْلُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

مَنْ قَالَ يَعْنِي إذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ : بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوةَ إلاَّ بِاللَّهِ، يقالُ لهُ : هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ، وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ .

(رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ، والنِّسائِيُّ وغيرُهمِ : وقال التِّرْمِذِي : حَدِيْثٌ حَسَنٌ)

زَادَ أَبُوْ دَاوُدَ : فيقول : يَعْنِي الشَّيْطَانَ لِشَيْطَانٍ آخَر َ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِى؟


Dari Anas ra. berkata Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa yang mengucapkan: Bismillah, Tawakkaltu 'alallah Wala haula Wala Quwwata Illabitlah - artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah dan tiada daya serta kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah, maka kepada orang itu dikatakanlah: Engkau telah diberi petunjuk, telah dicukupi, dan telah diberi penjagaan. Setanpun akan menyingkir dari orang tersebut.

(Diriwayatkan oleh Abu Daud, al-Tirmizi dan al-Nasa'i serta lain-lainnya. al-Tirmizi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan)

Abu Daud menambahkan lalu berkata: Bahwa syaitan yang satu berkata kepada syaitan lainnya: Bagaimana engkau dapat menggoda orang yang telah diberi petunjuk telah dicukupi dan telah pula diberi penjagaan.


Diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 4431; al-Tirmizi, hadis no. 3348 dan berkata: Hadis hasan sahih gharib dengan lafaz ini.

وَعَنْ أبي عَمْرٍو، وقيل أبي عَمْرَةَ سُفْيَانَ بنِ عبدِ الله رَضِيَ اللهُ عَنْه قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُوْلُ اللَّهِ قُلْ لِي في الإِسْلامِ قَولاً لا أَسْأَلُ عَنْه أَحَداً غَيْرَكَ . قَالَ :

قُلْ :آمَنْتُ باللَّهِ: ثُمَّ اسْتَقِمْ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu 'Amr, ada yang mengatakan namanya Abu 'Amrah, Sufyan Ibn Abdullah ra. berkata: Aku bertanya: Ya Rasulullah, katakanlah padaku dalam Islam tentang suatu ucapan yang aku tidak akan menanyakan lagi pada seseorang selain Tuan. Rasulullah saw. bersabda:

Katakanlah, aku beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah.

(HR Muslim)

Maksudnya bertindak lurus itu ialah: Kalau kita telah mengaku beriman pada Allah, hendaklah kita jangan segan berlaku yang benar dan jujur, misalnya benar-benar memperjuangkan cita-cita Islam. Maka jangan hanya menamakan dirinya itu seorang Islam sekedar hanya pengakuan kosong belaka, tetapi berlakulah yang benar sebagai seorang Muslim.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 55; al-Tirmizi, hadis no. 2334; Ibn Majah, hadis no. 3962; Ahmad, hadis no. 14869 dan 18614; al-Darimi, hadis no. 2594.

وَعَنْ أَبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه : قَالَ:  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

قَارِبُوا وَسَدِّدُوا، واعْلَمُوا أَنَّه لَنْ ينْجُوَ أَحَدٌ منْكُمْ بعَمَلهِ

قَالُوا : وَلا أنْتَ يَا رَسُولَ اللَّه؟ قَالَ :

وَلا أَنَا إلا َّأنْ يَتَغَمَّدَني الله برَحْمَةٍ منْه وَفَضْلٍ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

وَ " الْمُقارَبةُ " : الْقَصْدُ الَّذي لا غُلُوَّ فيه وَلا تَقْصِيرَ . و َ" السَّدَادُ " : الاسْتقَامةُ وَالإِصَابَةُ، و " يَتَغَمَّدني " يُلْبسُني وَيَسْتُرني . قالَ الْعُلَمَاءُ : مَعْنَى الاسْتقَامَةِ : لُزومُ طَاعِة اللَّهِ تَعَالىَ، قَالُوا : وَهِيَ مِنْ جَوَامِعِ الْكَلِم، وَهِيَ نظَامُ الأمُورِ، وَباللهِ التَّوْفيق .


Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Berbuatlah sesuai dengan syariat dan benar, ketahuilah bahwa tidak seseorangpun diantara kamu yang dapat selamat karena amalnya.

Para sahabat bertanya: Sekalipun engkau sendiri juga tidak, ya Rasulullah. Beliau saw. menjawab:

Aku pun tidak dapat, kecuali jikalau Allah memberikan karunia padaku dengan rahmat-Nya serta dengan keutamaan-Nya.

(HR Muslim)

Para ulama berkata: Makna istiqamah, yaitu tetap taat kepada Allah Ta'ala. Mereka mengatakan bahwa istiqamah itu adalah termasuk dari golongan jawami'ul kalim - yakni sedikit kata-berkata tetapi luas pengertiannya - dan istiqamah itulah yang merupakan kenizhaman segala perkara. Wa billahit taufik.


Hadis ini diriwayatkan juga oleh Muslim, hadis no. 55; al-Tirmizi, hadis no. 2334; Ibn Majah, hadis no. 3962; Ahmad, hadis no. 14869 dan 18614; al-Darimi, hadis no. 2594.