Orang yang kuat adalah orang yang sabar

RS 45 RS 47

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ أنّ رسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

لَيْسَ الشَّدِيْدُ بالصُّرَعَةِ، إنَّمَا الشَدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَالصُّرَعَةُ : بِضَمِّ الصَّادِ وَفَتْحِ الرَّاءِ وَأَصْلُهُ عِنْدَ الْعَرَبِ مَنْ يَصْرَعُ النَّاسَ كَثِيْراً .


Dari Abu Hurariah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Bukanlah orang yang kuat itu yang menang dalam gulat, akan tetapi, orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya di waktu sedang marah.

(Muttafaq 'alaih)

Ashshura-ah dengan dhammahnya shad dan fathahnya ra', menurut asalnya bagi bangsa Arab, artinya ialah orang yang suka sekali menyerang atau membanting orang banyak (sampai terbaring atau tidak sadarkan diri).


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5649; Muslim, hadis no. 4723 dan 4724; Ahmad, hadis no. 6921, 7319 dan 10284; Malik, hadis no. 1409.

وَعَنْ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ : أنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

مَنْ كَظَمَ غَيظاً، وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ، دَعَاهُ اللهُ سُبحَانَهُ وَتَعَالى عَلَى رُؤُوسِ الْخَلائِقِ يَومَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُورِ العِينِ مَا شَاءَ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ


Dari Mu'az Ibn Anas ra. yang berkata bahwa Nabi saw. bersabda:

Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia kuasa untuk melampiaskannya maka Allah Swt. akan memanggilnya di depan para makhluk pada hari kiamat, lalu disuruh memilih bidadari-bidadari yang membelalak matanya dengan sesuka hatinya.

(Diriwayatkan oleh Abu Daud dan al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan)


Hadis hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 4147; Ibn Majah, hadis no. 4176; al-Tirmizi, hadis no. 1944, 2417; Ahmad, hadis no. 15066, 15084.