Ilmu Halal dan Haram

RS 587 RS 588 RS 589 RS 590 RS 591 RS 592 RS 593

وَعَنْ النُّعْمَان بنِ بَشِيرٍ رَضيَ اللهُ عَنْهٌمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمََ يَقُولُ :

إِنَّ الحَلاَلَ بَيِّنٌ، وَإِنَّ الحَرَامَ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبَهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَن اتَّقَى الشُّبُهَاتِ، اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ، وَقََعَ فِي الحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمَىً، أَلاَ وَإِِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ، أَلاَ وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَت صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ : أَلاَ وَهِيَ القَلْبُ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

ورَوَياه مِنْ طُرُقٍ بأَلْفاظٍ مُتَقارِبَةٍ .


Dari al-Nu'man Ibn Basyir ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya, yang halal itu jelas dan yang haram itupun jelas. Di antara yang halal dan haram ada beberapa hal yang syubhat, yang tidak diketahui banyak orang. Maka barangsiapa yang menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan syubhat, maka ia telah melepaskan dirinya dari melakukan sesuatu yang mencemarkan agama serta kehormatannya. Dan barangsiapa yang telah jatuh dalam syubhat-syubhat, maka jatuhlah ia dalam keharaman, sebagaimana halnya seorang penggembala yang menggembala di sekitar tempat yang terlarang, hampir saja ternaknya itu makan dari tempat larangan tadi. Ingatlah bahwa setiap raja itu mempunyai larangan-larangan. Ingatlah bahwa larangan-larangan Allah adalah apa yang diharamkan oleh-Nya. Ingatlah bahwa di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila gumpalan daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila gumpalan daging itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ingatlah bahwa gumpalan daging itu adalah hati.

(Muttafaq 'alaih)

Imam-al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan Hadis di atas dari beberapa jalan lainnya dengan lafaz-lafaz yang hampir bersamaan.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 50; Muslim, hadis no. 2996; Abu Daud, hadis no. 2892; al-Tirmizi, hadis no. 1126; al-Nasa’i, hadis no. 4377 dan 5614; Ibn Majah, hadis no. 3974; Ahmad, hadis no. 17624, 17645, 17649, 17657 dan 17692; al-Darimi, hadis no. 2419.

وَعَنْ أََنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَدَ تَمْرَةً فِي الطَّرِيقِ، فَقَالَ:

لَوْلاَ أَنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُونَ مِنَ الصَّدَقَةِ لأَكَلْتُهَا .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Anas ra. bahwa Nabi saw. menemukan sebiji buah kurma di jalanan, lalu Beliau saw. bersabda:

Andai aku tidak khawatir bahwa kurma ini termasuk sedekah, niscaya aku akan memakannya.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1914, 2252 dan 2253; Muslim, hadis no. 1781, 1782 dan 1783; Abu Daud, hadis no. 1408 dan 1409; Ahmad, hadis no. 11745, 11893, 12447, 12535, 12044, 13210 dan 13596.

وَعَنْ النَّوَّاسِ بنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

البِرُّ حُسْنُ الخُلُقِ وَالإِثمُ مَا حَاكَ فِي نفْسِكَ، وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

حاكَ بالحاءِ المهملة والكاف، أَيْ تَرَدَّدَ فيهِ .


Dari al-Nawwas Ibn Sam'an ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Kebajikan adalah budi pekerti yang baik. Dan dosa adalah sesuatu yang engkau rasakan dalam jiwamu dan engkau tidak suka kalau hal itu diketahui oleh orang-orang.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4632 dan 4633; al-Tirmizi, hadis no. 2311; Ahmad, hadis no. 16973; al-Darimi, hadis no. 2670.

وَعَنْ وَابِصَةَ بنِ مَعْبِدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فقَالَ :

جِئْتَ تسأَلُ عَنْ البِرِّ ؟

قُلْتُ : نَعَمْ، فقَالَ :

اسْتَفْتِ قَلْبَكَ، البِرُّ : مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ، وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ القَلْبُ، وَالإِثمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ، وَإِِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوكَ .

حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ أحمدُ والدَّارَمِيُّ في مُسْنَدَيْهِما .


Dari Wabishah Ibn Ma'bad ra. berkata: Aku mendatangi Rasulullah saw., lalu beliau bersabda:

Engkau ingin menanyakan tentang kebajikan?

Aku menjawab: Ya. Beliau saw. lalu bersabda lagi:

Tanyakanlah pada hatimu sendiri. Kebajikan adalah yang jiwa menjadi tenang padanya, juga yang hatipun tenang merasakannya. Sedang dosa adalah apa yang engkau rasakan dalam jiwa serta membuat hati ragu-ragu, walaupun orang-orang memberikan fatwanya padamu.

(Hadis hasan, diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Darimi

dalam kedua musnadnya)


Hadis hasan, diriwayatkan oleh Ahmad, hadis no. 17320; dan al-Darimi, hadis no. 2421

وَعَنْ أَبِي سِرْوَعَةَ - بكسر السين المهملة وفتحها - عُقْبَةَ بنِ الحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ تَزَوَّجَ ابْنَةً لأبِي إِهَابِ بنِ عَزِيزٍ، فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ : إِنِّي قََدْ أَرْضَعْتُ عُقْبَةَ وَالَّتِي قَدْ تَزَوَّجَ بِهَا، فَقَالَ لَََهَا عُقْبَةُ : مَا أَعْلَمُ أَنَّكِ أَرضَعْتِنِي وَلاَ أَخْبَرْتِنِي. فَرَكِبَ إِلى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالمَدِينَةِ، فَسَأَلَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

كَيْفَ؟ وَقَدْ قِيلَ،

فَفَارَقَهَا عُقْبَةُ وَنَكَحَتْ زَوْجاً غَيْرَهُ .

رَوَاهُ البُخَارِي

إِهَابٌ بكسرِ الهمزة، وَ عزِيزٌ بفتح العين وبزاي مكرّرة .


Dari Abu Sirwa'ah yaitu 'Uqbah ibn al-Harits ra. bahwa ia mengawini anak perempuannya Abu Ihab Ibn 'Aziz. Kemudian datanglah seorang wanita, lalu berkata: Sesungguhnya aku benar-benar telah menyusui 'Uqbah serta perempuan yang dikawin olehnya itu. Kemudian 'Uqbah berkata kepada wanita tadi: Aku tidak mengerti bahwa anda telah menyusui aku dan anda tidak pernah memberitahukan hal itu padaku. 'Uqbah lalu menaiki kendaraan untuk menuju kepada Rasulullah saw. di Madinah, kemudian menanyakan perkara itu padanya. Rasulullah saw. lalu bersabda:

Bagaimana lagi? sedangkan persoalan sudah dikatakan demikian.

Selanjutnya 'Uqbah lalu menceraikan istrinya itu dan dikawini laki-laki lain.

(HR al-Bukhari)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 2459; Muslim, hadis no. 127 dan 128; al-Tirmizi, hadis no. 1128 dan 2944; al-Nasa’i, hadis no. 3945 dan 4784; Ahmad, hadis no. 11886 dan 11923.

وَعَنْ الحَسَنِ بن عَلي رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ : حَفِظْتُ مِنْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيْبُكَ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ وقال حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.

ومعناهُ : اتْرُكْ ما تَشُكُّ فِيهِ، وخُذْ ما لا تَشُكَّ فِيهِ .


Dari al-Hasan Ibn Ali ra. berkata: Aku hafal satu dari sabda dari Rasulullah saw.:

Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu dan beralih kepada sesuatu yang tidak meragukanmu.

(HR al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)

Artinya ialah: Tinggalkanlah apa-apa yang engkau merasa bimbang untuk dilaksanakan dan ambil sajalah apa-apa yang engkau tidak merasa bimbang sama sekali dalam melaksanakannya.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2442; al-Nasa’i, hadis no. 5615; Ahmad, hadis no. 1630; al-Darimi, hadis no. 2425.

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ :

كَانَ لأبِي بَكْرٍ الصَّدِّيقِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ غُلامٌ يُخْرِجُ لَهُ الخَرَاجَ وَكَانَ أََبُو بَكْرٍ يَأْكُلُ مِنْ خَرَاجِهِ، فَجَاءَ يَوماً بِشَيءٍ، فَأَكَلَ مِنْهُ أَبُو بَكْرٍ، فَقَالَ لَهُ الغُلامُ : تَدْرِي مَا هَذَا ؟ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: وَمَا هُوَ ؟ قَالَ : كُنْتُ تَكَهَّنْتُ لإِنْسَانٍ فِي الجَاهِلِيَّةِ وَمَا أُحْسِنُ الكَهَانَةَ إِلاَّ أَنِّي خَدَعْتُهُ، فَلَقِيَنِي، فَأَعْطَانِي لِذَلِكَ هَذَا الَّذِي أَكَلْتَ مِنْهُ، فَأَدْخَلَ أَبُو بَكْرٍ يَدَهُ فَقَاءَ كُلَّ شَيءٍ فِي بَطْنِهِ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ .

الخَراجُ : شَيءَ يَجْعَلُهُ السَّيِّدُ عَلى عَبْدِهِ يُؤدِّيهِ إلى السيِّد كُلّ يَومٍ، وَبَاقي كَسبِهِ يَكُونُ للعَبْدِ .


Dari Aisyah ra. berkata:

Abu Bakar al-Shiddiq ra. mempunyai seorang budak yang selalu membawakan kharaj untuknya, dan Abu Bakar selalu memakannya. Pada suatu hari, budak itu datang dengan membawa makanan, maka Abu Bakar pun memakannya, tetapi budak itu kemudian bertanya,Tahukah tuan, makanan apa ini? Abu Bakar bertanya pula,Makanan apakah ini? budak itu menjawab,Dulu pada masa jahiliyah aku berlagak mendukuni seorang, padahal sebenarnya aku tidak mengerti ilmu perdukunan. Aku hanya menipunua. Lalu dia bertemu denganku dan memberikan makanan yang tuan makan tadi. Kemudian Abu Bakar memasukkan jarinya ke dalam mulut, dan memuntahkan semua makanan yang ada di perutnya.

(HR al-Bukhari)

al-Kharaj ialah sesuatu yang ditetapkan oleh seseorang tuan kepada hambasahayanya untuk memberikan hasil yang ditetapkan tadi kepada tuannya setiap hari, sedangkan sisa dari hasil kerjanya itu untuk hambasahaya itu sendiri.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 3554.