Ilmu

RS 113 RS 136 RS 137

عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ :

كاَنَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْه يُدْخِلُنِى مَعَ أَشْيَاخِ بَدْرٍ، فَكَأَنَّ بَعْضَهُمْ وَجَدَ فِي نَفْسِهِ فَقََالَ : لِمَ يَدْخُلُ هَذَا مَعَنَا وَلَنَا أَبْنَاءٌ مِثْلُهُ، ؟ فَقَالَ عُمَرُ : إِنَّهُ مِنْ حَيْثُ علِمْتُمْ، فَدَعَانِى ذَاتَ يَوْمٍ فَأدْخَلَنِى مَعَهُمْ، فَمَا رَأَيْتُ أنَّه دَعَانِى يَوْمَئِذٍ إِلاَّ لِيُرِيَهُمْ قَالَ : مَا تَقُولُونَ فِي قَوْلِ اللهِ تَعَالى : { إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ} [النصر : 1 ]  ؟ فَقَالَ بَعْضُهُمْ : أُمِرْنَا نَحْمَدُ اللهَ وَنَسْتَغْفِرُهُ إِذَا نُصِرْنَا وَفَتَحَ عَلَيْنَا . وَسَكَتَ بَعْضُهُمْ فَلَمْ يَقُلْ شَيْئاً فَقالَ لِى : أَكَذلِكَ تَقُوْلُ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ ؟ فَقُلْتُ : لَا . قَالَ فَمَا تَقُولُ ؟ قُلْتُ : هُوَ أَجَلُ رَسُولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، َأَعْلَمَهُ لَهُ قَالَ { إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ} وَذلِكَ عَلَامَةُ أَجَلِكَ { فَسَبِِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّاباً} [ النصر : 3 ] فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : مَا أَعْلَمُ مِنْهَا إِلاَّ مَا تَقُولُ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ


Dari Ibn Abbas ra. berkata:

Umar ra. memasukkan diriku dalam barisan sahabat-sahabat tua yang pernah mengikuti perang Badar. Maka sebagian orang-orang tua itu seolah-olah ada yang merasakan tidak enak dalam jiwanya, lalu berkata: Mengapa orang ini masuk beserta kita, sedangkan kita mempunyai anak-anak yang sebaya umurnya dengan dia? Umar kemudian menjawab: Sebenarnya dia itu sebagaimana yang kalian ketahui, - maksudnya bahwa Ibn Abbas itu diasuh dalam rumah kenabian dan ia adalah sumber ilmu pengetahuan dan berbagai pendapat yang tepat. Selanjutnya pada suatu hari Umar memanggil aku,  lalu memasukkan aku bersama-sama dengan para orang tua di atas. Aku tidak mengerti bahwa Umar memanggil aku pada hari itu, melainkan hanya untuk memperlihatkan keadaan aku kepada mereka itu.

Umar berkata: Bagaimanakah pendapat saudara-saudara mengenai firman Allah - yang artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Maka sebagian para sahabat itu berkata: Maksudnya ialah kita diperintah supaya memuji Allah serta memohonkan pengampunan daripada-Nya jikalau kita diberi pertolongan serta kemenangan. Sebagian mereka yang lain diam saja dan tidak mengucapkan sepatah katapun. Umar lalu berkata kepadaku: Adakah demikian itu pula pendapatmu, hai Ibn Abbas? aku lalu menjawab: Tidak. Umar bertanya lagi: Jadi bagaimanakah pendapatmu? aku menjawab: Itu adalah ajal Rasulullah saw. Allah telah memberitahukan pada beliau tentang dekat tibanya ajal itu.

Jadi Allah berfirman - yang artinya: Jikalau telah datang pertolongan dari Allah serta kemenangan, maka yang sedemikian itu adalah sebagai tanda datangnya ajalmu. Oleh sebab itu maka bacalah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya, sesungguhnya Allah adalah Maha Penerima taubat. Umar ra. lalu berkata: Memang, aku sendiri tidak mempunyai pendapat selain dari seperti apa yang telah engkau ucapkan itu.

(HR al-Bukhari)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 3355, 3956 dan 4077-4078; al-Tirmizi, hadis no. 3285; Ahmad, hadis no. 2961 dan 3182.

عَنْ جَابِر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَرَادَ بَنُو سَلِمَةَ أَنْ يَنْتَقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ، فَبَلَغَ ذلِكَ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلمَ، فَقَالَ لَهُمْ :

إِنَّهُ قَدْ بَلَغَنِي أَنَّكُمْ تُرِيْدُونَ أَنْ تَنْتَقِلُوْا قُرْبَ الْمَسْجِدِ ؟

فَقَالُوا : نَعَمْ يَا رَسُولَ اللهِ قَدْ أَرَدْنَا ذلِكَ، فَقَالَ :

بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُمْ، تُكْتَبْ آثَارُكُمْ، دِيَارَكُم، تُكْتَبْ آثَارُكُمْ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

وَفِي رِوَايَةٍ: إِنَّ بِكُلِّ خَطْوةٍ دَرَجَةً. رَوَاهُ مُسْلِمٌ . وَرَوَاهُ البُخَارِيُّ أَيْضاً بِمَعْنَاهُ مِنْ رِوَايَةِ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ . وَبَنُو سَلِمَةَ بكسر اللام: قبيلةٌ معروفةٌ مِنَ الأَنْصَارِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَ، وآثَارُهُمْ خُطاهُمْ .


Dari Jabir ra. lagi, berkata: Bani Salimah - salah satu kabilah kaum Anshar yang terkenal ra. - bermaksud hendak berpindah tempat di dekat masjid. Berita itu sampai kepada Rasulullah saw. kemudian Beliau saw. bersabda kepada Bani Salimah itu:

Sesungguhnya aku mendengar bahwa kalian ingin berpindah ketempat di dekat masjid?

Mereka menjawab: Benar, Ya Rasulullah, kita hendak melakukan itu. Beliau saw. bersabda lagi:

Wahai Bani Salimah, tetaplah di rumah-rumahmu itu saja, karena langkah-langkah kalian akan tercatat sebagai pahala. Tetaplah di rumah-rumahmu itu saja, akan dicatatlah langkah-langkahmu itu.

(HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: Sesungguhnya dengan setiap langkah itu ada derajatnya sendiri. HR Muslim. al-Bukhari meriwayatkan pula dengan pengertian yang semakna dengan di atas dari riwayat Anas ra. Kalimat  Banu Salamah dengan hurum lam dikasrah: Nama Qabilah yang dikenal dari kaum Anshar. Kalimat Aatsarahum, artinya: langkah-langkah mereka.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1067; Ahmad, hadis no. 14084 dan 14462. Lihat riwayat al-Bukhari di hadis no. 1754 dari Anas ibn Malik.

عَنْ أَبِي الْمُنْذِر أُبَيِِّ بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَجُلٌ لَا أَعْلَمُ رَجُلًا أَبْعَدَ مِنَ الْمَسْجِدِ مِنْهُ، وَكَانَ لَا تُخْطِئُهُ صَلَاةٌ فَقِيْلَ لَهُ، أَوْ فَقُلْتُ لهُ: لَوِ اشْتَرَيْتَ حِمَاراً تَرْكَبُهُ فِي الظَّلْمَاءِ وَفِي الرَّمْضَاءِ فَقَالَ: مَا يَسُرُّنِي أَنَّ مَنْزِلِي إِلَى جَنْبِ الْمَسْجِدِ، إِنِّي أُرِيْدُ أَنْ يُكْتَبَ لِي مَمْشَايَ إِلَى الْمَسْجِدِ، وَرُجُوعِي إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أَهْلِي، فَقَالَ رَسُوْلُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

قَدْ جَمَعَ اللهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

وَفِي رِوَايَةٍ: إِنَّ لَكَ مَا احْتسَبْتَ .الرَّمْضَاءُالأَرْضُ الَّتِي أَصَابَهَا الْحرُّ الشَّديدُ.


Dari Abdulmundzir yaitu Ubay ibn Ka'ab ra. berkata: Ada seseorang yang aku tidak mengetahui ada orang lain yang rumahnya lebih jauh lagi dari orang itu untuk pergi ke masjid. Orang tadi tidak pernah luput oleh shalat - jamaah. Kemudian kepadanya itu ditanyakan, atau aku sendiri bertanya kepadanya: Alangkah baiknya jikalau engkau membeli seekor keledai yang dapat engkau naiki apabila malam gelap gulita ataupun di waktu siang yang panasnya amat terik. Orang itu menjawab: Aku tidak senang sekiranya rumahku itu ada di dekat masjid. Sesungguhnya aku ingin sekali kalau perjalananku ke masjid itu dicatat- sebagai pahala, demikian juga pulangku jikalau aku pulang ketempat keluargaku.Rasulullah saw. lalu bersabda:

Allah telah mengumpulkan untukmu semua yang kamu kehendaki itu.

(HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: Sesungguhnya bagimu adalah pahala apa yang telah engkau amalkan -yakni diperhitungkan menurut banyak sedikitnya langkah yang dijalani dari rumah ke masjid itu. Ar-ramdha' ialah bumi yang terkena panas matahari yang amat terik.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1065; Abu Daud, hadis no. 470; Ibn Majah, hadis no. 775; Ahmad, hadis no. 20267; al-Darimi, hadis no. 1253.