Potret tawakkalnya Rasulullah saw

RS 78 RS 81

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْه أَنَّهُ:

غَزَا مَعَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قِبَلَ نَجْدٍ، فَلَمَّا قَفَل رسُوْلُ الله صَلّى َاللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَفَلَ مَعَهُمْ، فَأَدْرَكَتْهُمُ الْقَائِلَةُ في وَادٍ كَثِيرِ الْعِضَاهِ، فَنَزَلَ رسُوْلُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، وَتَفَرَّقَ النَّاسُ يَسْتَظِلُّونَ بالشَّجَرِ، وَنَزَلَ رسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم تَحْتَ سمُرَةٍ، فَعَلَّقَ بِهَا سَيْفَهُ، وَنِمْنَا نَوْمَةً، فَإذَا رسُوْلُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَدْعُونَا، وَإِذَا عِنْدَهُ أَعْرَابِيُّ فقَالَ :

إنَّ هَذَا اخْتَرَطَ عَلَيَّ سَيْفِي وأَنَا نَائِمٌ، فَاسْتَيْقَظْتُ وَهُو في يَدِهِ صَلْتاً، قالَ : مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّيْ ؟ قُلْتُ : اللُّه ثَلاثاً

وَلَمْ يُعَاقِبْهُ وَجَلَسَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَفِي رِوَايَة قَالَ جَابِرٌ : كُنَّا مع رسُوْلُ اللِّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بذَاتِ الرِِّقَاعِ، فَإذَا أَتَيْنَا عَلَى شَجَرَةٍ ظَلِيلَةٍ تَرَكْنَاهَا لرسُوْلُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، فَجَاءَ رَجُلٌ منَ الْمُشْرِكِين، وَسَيْفُ رسُوْلُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مُعَلَّقٌ بالشَّجَرَةِ، فَاخْتَرَطَهُ فَقَاَل : تَخَافُنِي ؟ قَالَ : لا قَالَ : فمَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي ؟ قالَ: اللَّه 

وَفِي رِوَايَةِ أبِي بَكْرٍ الإِسْمَاعِيْلِي فِي صَحِيْحِهِ : قال مَنْ يَمْنعُكَ مِنِّي ؟ قَالَ : اللَّهُ قال: فَسَقَطَ السَّيْفُ مِنْ يدِهِ، فَأَخَذَ رسُوْلُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم السَّيْفَ فَقَاَل : مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي ؟ فَقَالَ : كُنْ خَيْرَ آخِذٍ، فَقَالَ : تَشْهَدُ أنْ لا إلَه إلا اللَّهُ، وَأَنِّي رسولُ اللَّه ؟ قال :لا وَلَكِنِّي أُعَاهِدُكَ أنْ لا أُقَاتِلَكَ، وَلا أكُونَ مَعَ قَوْمٍ يُقَاتِلُونَكَ، فَخَلَّى سَبِيلَهُ، فَأَتَى أَصْحَابَهُ فقَالَ : جِئْتُكُمْ مِنْ عِنْدِ خَيْرِ النَّاسِ .

قَوْلُهُ : قَفَلَ  أَيْ : رَجَعَ .

وَالْعِضَاهُ : الشَّجَرُ الَّذي لَه شَوْكٌ .

وَالسَّمُرةُ بِفَتْحِ السِّينِ وَضَمِّ الْميمِ : الشَّجَرَةُ مِنَ الْطَّلْحِ، وَهِيَ الْعِظَامُ منْ شَجَرِ الْعِضَاهِ .

وَ اخْتَرَطَ السَّيْفَ أَيْ : سَلَّهُ وَهُوَ في يَدِهِ .

صَلْتاً  أيْ : مَسْلُولاً، وَهُوَ بِفَتْحِ الصَّادِ وَضَمِّهَا .


Dari Jabir ra. yang bercerita bahwa:

Ia pergi berperang bersama Nabi saw. ke daerah dekat Najad. Setelah Rasulullah saw. kembali dari perjalanannya iapun kembali pula beserta mereka, ia baru menyusul dan bertemu mereka di suatu lembah yang banyak pohon durinya. Rasulullah saw. turun dan orang-orang lainpun turun dan berteduh di bawah pohon. Rasulullah saw. itu turun di bawah pohon samurah kemudian menggantungkan pedangnya di situ. Ketika kami semua tidur lelap, tiba-tiba Rasulullah saw. memanggil-manggil kita dan di sisinya ada seorang badui, lalu Beliau saw. bersabda:

Orang ini telah mengambil pedangku tadi saat aku tertidur. Ketika aku terbangun, pedang itu terhunus di tangannya. Dia bertanya: siapakah yang akan membelamu dariku? Aku menjawab, Allah. Kuucapkan tiga kali.

Beliau tidak menghukum orang tersebut, lalu beliau duduk.

(Muttafaq 'aiaih)

Dalam sebuah riwayat lagi disebutkan: Jabir berkata: Kita semua bersama-sama Rasulullah saw. dalam peperangan Zat al-Riqa', kemudian sampailah kita pada pohon yang rindang yang kita biarkan untuk digunakan oleh Rasulullah saw. Kemudian datanglah seseorang lelaki dari golongan kaum musyrikin sedangkan pedang Rasulullah saw. digantungkan pada pohon tersebut. Orang itu menghunus pedangnya lalu berkata: Adakah engkau takut padaku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak.Orang itu berkata lagi: Siapakah yang dapat menghalang-halangi engkau dari perbuatanku ini. Beliau saw. menjawab: Allah.

Dalam riwayat Abu Bakar al-lsma'ili dalam kitab sahihnya : Orang itu berkata: Siapakah yang dapat menghalang-halangi engkau dari perbuatanku ini. Beliau saw. bersabda: Allah. Kemudian jatuhlah pedang itu dari tangannya. Selanjutnya pedang itu diambil oleh Rasulullah saw. lalu bersabda: Siapakah yang dapat menghalang-halangi engkau dari padaku ini? Orang tadi berkata: Jadilah kamu sebaik-baiknya orang yang dimintai perlindungan.  Rasulullah saw. bersabda pula: Maukah kamu bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa aku ini utusan Allah ?. Ia menjawab: Tidak, tetapi aku berjanji padamu bahwa aku tidak akan memerangimu dan tidak pula akan menyertai kaum yang memerangimu. Rasulullah saw. membiarkan orang itu pergi. Kemudian ia mendatangi sahabat-sahabatnya seraya berkata: Aku datang pada  kalian dari tempat sebaik-baik manusia

Kata Qofala artinya: Pulang

al-'Idhah: Pohon yang berduri

al-Samurah: Bagian dari batang pohon yang berduri.

Ikhtaratha al-saifa: Mengambil pedang

Saltan: Terhunus


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 2694; Muslim, hadis no. 1391-1392 dan 4231; Ahmad, hadis no. 13816, 14400 dan 14655.

عَنْ أَبي بَكْرٍ الصِّدِّيق رَضِيَ اللهُ عَنْه، عَبدِ الله بْنِ عُثْمَانَ بنِ عامِرِ بْنِ عُمَرَبْن كَعْب بْن سَعْدِ بْنِ تَيْمِ بْن مُرَّةَ بْنِ كَعْبِ بْن لُؤيِّ بْنِ غَالِب الْقُرَشِيِّ التَّيْمِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْه وَهُوَ وَأَبُوهُ وَأُمَّهُ صَحَابَةٌ، رَضِيَ اللهُ عَنْهم قَالَ :

نَظَرْتُ إلَى أَقْدَامِ المُشْرِكِينَ وَنَحنُ في الْغَارِ وَهُمْ عَلَى رُؤُوسِنَا فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظرَ تَحْتَ قَدَمَيْهِ لأبْصَرَنَا .  فقَالَ :

مَا ظَنُّكَ يا أَبا بَكْرٍ باثْنَينِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا.

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Bakar ash-Shiddiq, yaitu Abdullah ibn Usman Ibn 'Amir ibn 'Amr ibn Ka'ab ibn Sa'ad ibn Taim ibn Murrah ibn Ka'ab ibn Luai ibn Ghalibal-Qurasyi at- Taimi ra. ia dan ayahnya, juga ibunya semuanya adalah termasuk golongan para sahabat ra. berkata:

Aku melihat pada kaki kaum musyrikin sedang kita berada dalam goa dan orang-orang tersebut tepat di atas kepala kita, lalu aku berkata: Ya Rasulullah, andaikata seorang dari mereka itu melihat ke bawah kakinya, pasti mereka akan dapat melihat tempat kita ini. Beliau saw. lalu bersabda:

Apakah dugaanmu dengan dua orang, hai Abu bakar? Allah adalah pihak ketiga yang bersama kita.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 3380, 3629 dan 4295; Muslim, hadis no. 4389; al-Tirmizi, hadis no. 3021; Ahmad, hadis no. 11.