Perintah untuk istiqomah

RS 85 RS 86

وَعَنْ أبي عَمْرٍو، وقيل أبي عَمْرَةَ سُفْيَانَ بنِ عبدِ الله رَضِيَ اللهُ عَنْه قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُوْلُ اللَّهِ قُلْ لِي في الإِسْلامِ قَولاً لا أَسْأَلُ عَنْه أَحَداً غَيْرَكَ . قَالَ :

قُلْ :آمَنْتُ باللَّهِ: ثُمَّ اسْتَقِمْ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu 'Amr, ada yang mengatakan namanya Abu 'Amrah, Sufyan Ibn Abdullah ra. berkata: Aku bertanya: Ya Rasulullah, katakanlah padaku dalam Islam tentang suatu ucapan yang aku tidak akan menanyakan lagi pada seseorang selain Tuan. Rasulullah saw. bersabda:

Katakanlah, aku beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah.

(HR Muslim)

Maksudnya bertindak lurus itu ialah: Kalau kita telah mengaku beriman pada Allah, hendaklah kita jangan segan berlaku yang benar dan jujur, misalnya benar-benar memperjuangkan cita-cita Islam. Maka jangan hanya menamakan dirinya itu seorang Islam sekedar hanya pengakuan kosong belaka, tetapi berlakulah yang benar sebagai seorang Muslim.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 55; al-Tirmizi, hadis no. 2334; Ibn Majah, hadis no. 3962; Ahmad, hadis no. 14869 dan 18614; al-Darimi, hadis no. 2594.

وَعَنْ أَبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه : قَالَ:  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

قَارِبُوا وَسَدِّدُوا، واعْلَمُوا أَنَّه لَنْ ينْجُوَ أَحَدٌ منْكُمْ بعَمَلهِ

قَالُوا : وَلا أنْتَ يَا رَسُولَ اللَّه؟ قَالَ :

وَلا أَنَا إلا َّأنْ يَتَغَمَّدَني الله برَحْمَةٍ منْه وَفَضْلٍ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

وَ " الْمُقارَبةُ " : الْقَصْدُ الَّذي لا غُلُوَّ فيه وَلا تَقْصِيرَ . و َ" السَّدَادُ " : الاسْتقَامةُ وَالإِصَابَةُ، و " يَتَغَمَّدني " يُلْبسُني وَيَسْتُرني . قالَ الْعُلَمَاءُ : مَعْنَى الاسْتقَامَةِ : لُزومُ طَاعِة اللَّهِ تَعَالىَ، قَالُوا : وَهِيَ مِنْ جَوَامِعِ الْكَلِم، وَهِيَ نظَامُ الأمُورِ، وَباللهِ التَّوْفيق .


Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Berbuatlah sesuai dengan syariat dan benar, ketahuilah bahwa tidak seseorangpun diantara kamu yang dapat selamat karena amalnya.

Para sahabat bertanya: Sekalipun engkau sendiri juga tidak, ya Rasulullah. Beliau saw. menjawab:

Aku pun tidak dapat, kecuali jikalau Allah memberikan karunia padaku dengan rahmat-Nya serta dengan keutamaan-Nya.

(HR Muslim)

Para ulama berkata: Makna istiqamah, yaitu tetap taat kepada Allah Ta'ala. Mereka mengatakan bahwa istiqamah itu adalah termasuk dari golongan jawami'ul kalim - yakni sedikit kata-berkata tetapi luas pengertiannya - dan istiqamah itulah yang merupakan kenizhaman segala perkara. Wa billahit taufik.


Hadis ini diriwayatkan juga oleh Muslim, hadis no. 55; al-Tirmizi, hadis no. 2334; Ibn Majah, hadis no. 3962; Ahmad, hadis no. 14869 dan 18614; al-Darimi, hadis no. 2594.