Keutamaan 2 ayat terakhir surah al-Baqarah

RS 1016 RS 1022

وَعَنْ أََبِي هُرَيْرَةََ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

مِنَ القُرْآنِ سُورَةٌ ثَلَاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لََهُ، وَهِيَ : تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ المُلْكُ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ

وَفِي رِوَايَة أبي داود : تَشْفَعُ .


Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Di dalam al-Quran ada satu surat yang jumlah ayatnya tiga puluh ayat. Surat itu dapat memberi syafaat kepada seseorang (yang membacanya) sehingga ia diampuni, yaitu surat Tabarakal ladzi biyadihil mulk.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan)

Dalam riwayat Imam Abu Daud disebutkan dengan menggunakan kata: tasyfa'u sebagai gantinya Syafaat, artinya sama yaitu memberi syafaat.


Hadis hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 1192; al-Tirmizi, hadis no. 2816; Ibn Majah, hadis no. 3776.

وعَنِ ابْنِ عبَّاسٍ رَضِي اللُه عَنْهُمَا قََالَ :

بَيْنَمَا جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلََام قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ : هَذَا بَابٌ مِنَ السَّمَاءِِ فُتِحَ اليَوْمَ وَلَمْ يُفْتَحْ قََطُّ إِلاَّ اليَوْمَ، فَنَزَلَ مِنْهُ مَلكٌ فَقَالَ : هذا مَلَكٌ نَزَلَ إِلى الأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلاَّ اليَوْمَ فَسَلَّمَ وقَالَ : أَبْشِرْ بِنُورَينِ أُوتِيْتََهُمَا، لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قََبْلَكَ : فَاتِحَةِ الكِتَابِ، وَخَواتِيْمُ سُورَةِ البَقََرَةِ، لََنْ تََقْرَأََ بِحَرْفٍ مِنْهَا إِلاَّ أُعْطِيتََه .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

النَّقِيضُ الصَّوْتُ .


Dari Ibn Abbas ra. berkata:

Ketika Jibril sedang duduk di sisi Nabi saw., dia mendengar suara di atasnya, kemudian mengangkat kepalanya dan berkata: Ini adalah pintu dari langit yang dibuka pada hari ini dan tidak pernah dibuka sebelumnya, lalu seorang malaikat turun. Ini adalah malaikat yang turun ke bumi. Ia belum pernah turun kecuali hari ini. Lalu malaikat itu mengucapkan salam dan berkata, Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu, yang tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumnya, yaitu Fatihatul kitab dan ayat-ayat akhir surah al-Baqarah. Engkau tidak membaca satu huruf pun dari ayat-ayat itu kecuali engkau diberinya.

(HR Muslim)

Annaqiidh artinya suara seperti suara pintu dan Iain-Iain.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1339; dan al-Nasa’i, hadis no. 903.