Wudhu' plus doa menjadi pembuka pintu surga

RS 1032

وَعَنْ عُمَر بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ : أَشْهَدُ أَنْ لَا إِِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

وَزَاَد التِّرْمِذِيّ : اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ.


Dari Umar Ibn al-Khaththab ra. dari Nabi saw. bersabda:

Tiada seorang pun dari kalian yang berwudhu' lalu ia menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengucapkan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh, melainkan dibukakan untuknya delapan pintu surga. la diperbolehkan masuk dari pintu mana pun yang dikehendaki.

(HR Muslim)

al-Tirmizi menambahkan ucapan di atas dengan: Allahummaj'alni minat tawwabina waj'alni minal mutatthahhirin, artinya: Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bersuci.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 345; Abu Daud, hadis no. 145 dan 771; al-Tirmizi, hadis no. 50; al-Nasa’i, hadis no. 148 dan 151; Ibn Majah, hadis no. 463; Ahmad, hadis no. 16723, 16752 dan 16806.