Gelas dan Cangkirnya terbuat dari emas

RS 1882

وَعَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

أَوَّلُ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ . ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً : لاَ يَبُولُونَ وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ، وَلاَ يَتْفُلُونَ، وَلاَ يَمْتَخِطُونَ . أمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ المِسْكُ، وَمَجَامِرُهُمُ الأُلُوَّةُ  عُودُ الطِّيبِ أَزْوَاجُهُم الْحُورُ الْعِينُ، عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدِ، عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعاً فِي السَّمَاءِ.

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَفِي رِوَايَةٍ للبُخَارِيِّ ومُسْلِمٍ : آنِيَتُهُمْ فِيهَا الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمْ المِسْكُ، وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوقِهما مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحُسْنِ، لاَ اخْتِلاَفَ بَينَهُمْ، وَلَا تَبَاغُضَ : قُلُوبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ، يُسَبِّحُونَ اللَّه بُكْرَةَ وَعَشِيّاً . قَوْلُهُ : عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدِ رَوَاهُ بَعْضُهُمْ بِفَتْحِ الخَاءِ وإِسْكَانِ اللاَّمِ، وبعْضُهُمْ بِضَمِّهِما، وكِلاَهُما صَحِيحٌ .


Dari Abu Hurairah ra. pula, berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Kelompok pertama yang masuk surga seperti bulan purnama, Kelompok berikutnya seperti bintang yang bersinar paling terang di antara seluruh bintang yang ada di langit; Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak meludah, dan tidak mengeluarkan ingus. Sisir yang mereka gunakan terbuat dari emas, keringat mereka seharum kesturi, tempat wewangian mereka berisi kayu gaharu yang sangat harum, dan istri mereka adalah bidadari. Postur tubuh mereka rata, seperti bapak mereka, Adam, yaitu tingginya enam puluh hasta.

(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim disebutkan pula: Di dalam surga wadah-wadah yang dipergunakan oleh mereka yakni para ahli surga adalah terbuat dari emas, keringat mereka adalah bagaikan minyak kasturi. Tiap seseorang dari semua ahli surga itu mempunyai dua orang istri yang sum-sum betisnya itu dapat dilihat dari balik daging karena indahnya, tiada perbedaan antara para ahli surga itu dan tiada pula rasa saling benci membenci. Hati mereka adalah bagaikan hati satu orang lelaki. Mereka sama memahasucikan Allah pada waktu pagi dan petang. bersabda: ala khalqi rajulin, oleh sebagian alim ulama diriwayatkan dengan fathahnya kha'dan sukunnya lam lalu berbunyi khalqi, artinya kejadian atau bentuk rupa dan sebagian mereka meriwayatkan dengan dhammahnya kha' dan lam lalu berbunyi khuluqi, artinya budi pekerti dan keduanya itu benar semua.


Hadis ini diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, hadis no. 3006; Muslim, hadis no. 3062 dan 5063-5065; al-Tirmizi, hadis no. 2460; Ibn Majah, hadis no. 4324; Ahmad, hadis no. 6855, 6868, 7071, 7126, 7174, 7851, 8186, 8835, 9074, 9739, 10120, 10144 dan 10188; al-Darimi, hadis no. 2702.