Kemah-kemahnya terbuat dari mutiara

RS 1885

وَعَنْ أَبِي مُوسَى رَضِي الله عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

إِنَّ للْمُؤْمِنِ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْمَةٌ مِنْ لُؤْلُؤةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ طُولُهَا في السَّمَاءِ سِتُّونَ مِيلاً . لِلْمُؤْمِنِ فِيهَا أَهْلُونَ، يَطُوفُ عَلَيْهِمُ المُؤْمِنُ فَلاَ يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضاً .

متَّفقٌ علَيْهِ

(المِيلُ) : سِتة الافِ ذِراعٍ  .


Dari Abu Musa ra. bahwa Nabi saw. bersabda:

Sesungguhnya, seorang mu’min memiliki sebuah kemah di surga yang terbuat dari mutiara yang bagian dalamnya sudah dikosongkan, tingginya enam puluh mil. Di dalamnya, mu’min itu memiliki keluarga. Dia berkeliling (untuk mengunjungi) mereka dan diantara sesama mereka tidak dapat melihat.

(Muttafaq 'alaih)

Almilu, yakni semil itu ada enam ribu hasta.


Hadis ini diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, hadis no. 3004 dan 4501; al-Tirmizi, hadis no. 2452; Ahmad, hadis no. 18755, 18850 dan 18926; al-Darimi, hadis no. 2711.