Larangan berlebihan dalam shalat

RS 142 RS 143 RS 146

عَنْ عَاِئشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا امْرَأَةٌ قَالَ :

مَنْ هَذِهِ ؟

قَالَتْ : هَذِهِ فُلَانَةٌ تَذْكُرُ مِنْ صَلَاتِهَا قَالَ :

مَهُ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيْقُونَ، فَوَاللهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا.  وَكَانَ أَحَبُّ الدِّيْنِ إِلَيْهِ مَا دَاوَمَ صَاحِبُهُ عَلَيْهِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَمهْ كَلِمَةُ نَهْى وَزَجْرٍ . وَمَعْنَى لَا يَمَلُّ اللَّهُ  :  لَا يَقْطَعُ ثَوَابَهُ عَنْكُمْ وَجَزَاءَ أَعْمَالِكُمْ، وَيُعَامِلُكُمْ مُعَامَلَةَ الْمَالِّ حَتَّى تَمَلُّوا فَتََتْرُكُوا، فَيَنْبَغِي لَكُمْ أَنْ تَأْخُذُوا مَا تُطِيقُونَ الدَّوَامَ عَلَيْهِ لَيَدُوَمَ ثَوَابُهُ لَكُمْ وَفَضْلُهُ عَلَيْكُمْ .


Dari Aisyah ra. bahwa Nabi saw. memasuki rumahnya dan di sisi Aisyah itu ada seorang wanita. Beliau saw. bertanya:

Siapakah ini?

Aisyah menjawab: Ini adalah si Anu. Aisyah menyebutkan perihal shalatnya wanita tadi yang sangat luar biasa tekunnya. Beliau saw. bersabda:

Jangan demikian, hendaklah kalian berbuat sesuai dengan kekuatanmu. Sebab demi Allah, Allah itu tidak akan bosan (memberi pahala) hingga kalian bosan (melaksanakan amalan itu). Adalah cara melakukan agama yang paling dicintai oleh Allah itu ialah apa-apa yang dilakukan oleh orang itu terus menerus.

(Muttafaq 'alaih)

Mah adalah kata untuk melarang dan mencegah. Maknanya La yamallullahu, ialah Allah tidak bosan, maksudnya bahwa Allah tidak akan memutuskan pahalanya padamu semua atau balasan pada amalal-amalanmu itu ataupun memperlakukan kalian sebagai perlakuan orang yang sudah bosan. Hatta tamallu artinya sehingga kalian yang bosan lebih dulu, lalu amalan itu ditinggalkan. Oleh sebab itu seyogyanya kalian mengambil amalan itu sekuat tenagamu saja yang sekiranya akan tetap langsung dan kekal melakukannya agar supaya pahalanya serta keutamaannya tetap atas dirimu semua.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 41; Muslim, hadis no. 1225, 1302-1308, 1953-1958 dan 5043; Abu Daud, hadis no. 1122, 1161, 1163 dan 2079; al-Nasa’i, hadis no. 754, 1598, 1624, 1634, 2148, 2307, 2309, 2311 dan 4949; Ibn Majah, hadis no. 1700 dan 4228; Ahmad, hadis no. 22915, 22994, 23033, 23050, 23059, 23111, 23147, 23183, 23399, 23487, 23645, 23675, 23761, 23793, 23988, 24153, 24243, 24260, 24299, 24380, 24451, 24491, 24590, 24755, 24772, 24845, 24860, 24882, 24901, 24928, 24936, 25103, 25106, 25138, 25170 dan 25186; Malik, hadis no. 381 dan 601.

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : جَاءَ ثَلَاثةُ رَهْطِ إِلَى بُيُوْتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، فَلَمَّا أَخْبِرُوْا كَأَنَّهُمْ تَقَالَّوْهَا.  وَقَالُوا : أَيْنَ نَحْنُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ . قَالَ أَحَدُهُمْ : أَمَّا أَنَا فَأُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَداً، وَقَالَ الآخَرُ : وَأَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ أَبَداً وَلَا أُفْطِرُ، وَقَالَ الآخَرُ : وَأَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَداً، فَجاءَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم إِلَيْهِمْ فَقَالَ :

أَنْتُمُ الَّذِيْنَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا ؟، أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ للَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأُصلِّي وَأَرْقُدُ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّى .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Anas ra. berkata: Ada tiga macam orang datang ke rumah istri-istri Nabi saw. menanyakan tentang hal bagaimana ibadahnya Nabi saw. Kemudian setelah mereka diberitahu lalu seolah-olah mereka menganggap amat sedikit saja ibadah beliau. saw. itu. Mereka lalu berkata: Ah, di manakah kita ini - maksudnya: Kita ini jauh perbedaannya kalau dibandingkan - dari Nabi saw. sedangkan beliau itu telah diampuni segala dosanya yang lampau dan yang kemudian. Seorang dari mereka itu berkata: Adapun aku ini, maka aku bersembahyang semalam suntuk selama-lamanya. Yang lainnya berkata: Adapun aku , maka aku berpuasa sepanjang tahun dan tidak pernah aku berbuka. Yang seorang lagi berkata: Adapun aku , maka aku menjauhi para wanita, maka aku pun tidak akan kawin selama-lamanya. Rasulullah saw. kemudian mendatangi mereka lalu bersabda:

Kalian yang berkata begini dan begini? Wahai, demi Allah, sesungguhnya aku ini adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian kepada Allah dan tertakut kepada-Nya, tetapi aku juga berpuasa dan juga berbuka, aku pun shalat tetapi juga tidur, juga aku menikahi wanita. Maka barangsiapa yang tidak suka dengan sunnahku, maka ia bukanlah termasuk dalam golonganku.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 4675; Muslim, hadis no. 2487; al-Nasa’i, hadis no. 3165; Ahmad, hadis no. 13045, 13230 dan 13534.

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم الْمَسْجِدَ فَإِذَا حَبْلٌ مَمْدُودٌ بَيْنَ السَّارِيَتَيْنِ فَقَالَ :

مَا هَذَا الْحَبْلُ ؟

قَالُوا، هَذا حَبْلٌ لِزَيْنَبَ فَإِذَا فَترَتْ تَعَلَقَتْ بِهِ . فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

حُلُّوْهُ، لِيُصَلِّ أَحَدُكُمْ نَشَاطَهُ، فَإِذَا فَتَرَ فَلْيَرْقُدْ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Anas ra. berkata: Nabi saw. masuk ke dalam masjid, tiba-tiba tampak di situ ada seutas tali yang memanjang antara dua tiang. Beliau saw. bertanya:

Tali apakah ini?

Orang-orang menjawab: Ini adalah milik Zainab, jika ia merasa lelah, ia menggantung di situ. Nabi saw. lalu bersabda:

Lepaskan sajalah. Hendaknya seseorang melakukan shalat di waktu ia sedang bersemangat, jikal ia telah lelah, baiknya ia tidur saja.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1082; Muslim, hadis no. 1306; Abu Daud, hadis no. 1117; al-Nasa’i, hadis no. 1625; Ibn Majah, hadis no. 1361; Ahmad, hadis no. 11548, 12449, 12647 dan 13195.