Tidak boleh menyakiti tetangga

RS 305 RS 308

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ !

  قِيْلَ : مَنْ يَا رُسُوْلَ اللَّهِ ؟ قَالَ :

الَّذي : لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ !

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : لَا يَدْخُلُ الْجَنَّة مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ . الْبَوَائِقُ الْغَوَائِلُ وَالشُّرُّورُ .


Dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Nabi saw. bersabda:

Demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman!

Beliau saw. ditanya: Siapakah, ya Rasulullah? Beliau saw. menjawab:

Orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya!

(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Nabi saw. bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya itu tidak akan aman akan kejahatannya tipuannya. Bawaiq, artinya berbagai macam tipudaya serta kejahatan  baik yang dilakukan dengan tangan, lisan dan lain-lain.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 66; dan Ahmad, hadis no. 7539, 8078 dan 8500.

وَعَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَسْكُتْ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Hurairah ra. pula bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau maka hendaklah berdiam saja.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5559, 5671 dan 5673; Muslim, hadis no. 67 dan 68; Abu Daud, hadis no. 4487; al-Tirmizi, hadis no. 2424; Ibn Majah, hadis no. 3961; Ahmad, hadis no. 7307, 7325, 9223 dan 9588.