Dianjurkan untuk berbagi makanan dengan tetangga
وَعَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً، فَأَكْثِرْ مَاءَهَا، وَتَعَاهَدْ جِيْرَانَكَ .
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
وَفِي رِوَايَة لَهُ عن أَبي ذرّ قَالَ : إنّ خليلي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أَوْصَانِي : إِذَا طَبَخْتَ مَرَقاً فَأَكْثِرْ مَاءَهُ ثُمَّ انْظُرْ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ جِيرَانِكَ، فَأَصِبْهُمْ مِنْهَا بِمعْرُوفٍ .
Dari Abu Zarr ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Hai Abu Dzarr, jika engkau memasak kuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikan supaya membagi tetangga tetanggamu.
(HR Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim lainnya, juga dari Abu Zarr, berkata: Kekasihku saw. berwasiat padaku demikian: Jikalau engkau memasak kuah, maka perbanyakkanlah airnya, kemudian lihatlah keluarga dari tetangga-tetanggamu, lalu berilah mereka itu dengan baik-baik.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4757; dan Ahmad, hadis no. 5320.