Rambu kedua 60 th

RS 112

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَى امْرِىءٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً .

رَوَاهُ البُخَارِي

قَالَ العلماءُ : معناه : لَمْ يتْركْ لَه عُذْراً إذ أمْهَلَهُ هذِهِ المُدَّةَ . يُقال : أعْذَرَ الرَّجُلُ إِذَا بَلَغَ الغايَةَ في الْعُذْرِ .


Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bersabda:

Allah telah memberikan kesempatan yang cukup kepada seseorang yang diakhirkan ajalnya, hingga ia berumur enam puluh tahun.

(HR al-Bukhari)

Para ulama berkata bahwa maknanya itu ialah Allah tidak akan membiarkan-tidak menerima-uzur seseorang yang sudah berumur enam puluh tahun itu, sebab telah dilambatkan oleh Allah sampai masa yang setua itu. Dikatakan: Azarar rajulu: apabila ia sangat banyak mengemukakan keuzurannya.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5940; dan Ahmad, hadis no. 7388, 7914 dan 9025.