Tetap mempertahankan keimanan sampai mati

RS 414 RS 415

وَعَنْ جابر، رَضِيَ اللهُ عَنْه، قَالَ : جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا المُوجِبَتانِ ؟ فَقَالَ :

مَنْ مَاتَ لاَ يُشرِكُ بِالله شَيْئاً دَخَلَ الجَنَّةَ، وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، دَخَلَ النَّارَ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Jabir ra. berkata: Datang seorang Arab dari pedalaman  datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Ya Rasulullah, apakah dua hal yang mewajibkan itu? Beliau saw. menjawab:

Barangsiapa yang mati tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah, maka masuklah ia dalam surga. Sebaliknya barangsiapa yang mati dan menyekutukan sesuatu dengan Allah, maka masuklah ia dalam neraka.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 135 dan 136; Ahmad, hadis no. 13964, 14184, 14485 dan 14667.

وَعَنْ أَنسٍ، رَضِيَ اللهُ عَنْه، أَنَّ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، وَمُعَاذٌ ردِيفُهُ عَلى الرَّحْلِ قَالَ :

يَا مُعَاذُ

 قَالَ : لَبيَّيْكَ يا رسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ، قالَ :

يَا مُعَاذُ

قالَ : لَبَّيكَ يارَسُول اللَّهِ وَسَعْديْكَ . قالَ :

يَا مُعَاذُ

قَالَ : لَبَّيْكَ يا رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْديكَ ثلاثاً، قالَ :

مَا مِن عَبدٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِله إِلاَّ اللهُ، وَأَنَّ مُحَمدا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ صِدْقاً مِنْ قَلْبِهِ إِلاَّ حَرَّمَهُ اللهُ على النَّارِ

قالَ : يَا رَسُولَ اللهِ أَفَلاَ أُخْبِرُ بِها النَّاسَ فيستبشروا ؟ قَالَ :

إِذاً يَتَّكلُوا

فَأَخْبرَ بها مُعَـاذٌ عِنْد مَوْتِهِ تَأَثُّماً .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَقَوْلُهُ : تَأَثماً أَيْ : خَوْفاً مِنَ الإِثمِ في كَتْمِ هذا العِلْمِ .


Dari Anas ra. bahwa Nabi saw. dan Mu'az ada di belakangnya sama-sama menaiki suatu kendaraan. Beliau saw. bersabda:

Hai Mu'az.

Mu'az menjawab: Labbaik, ya Rasulullah, wa sa'daik, (ini adalah kata-kata mengiyakan bagi orang Arab yang amat sopan sekali). Beliau saw. bersabda lagi:

Hai Mu'az.

Mu'az menjawab: Labbaik, ya Rasulullah wasa'daik. Beliau saw. bersabda lagi:

Hai Mu'az.

Mu'az menjawab: Labbaik, ya Rasulullahwa sa'daik. Tiga kali banyaknya. Selanjutnya Beliau saw. bersabda:

Tidaklah seorang hamba yang bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, dengan penuh keyakinan dalam hatinya, melainkan Allah akan mengharamkan orang itu masuk ke dalam neraka.

Mu'az berkata: Ya Rasulullah, bolehkah aku beritakan ini kepada orang-orang, supaya mereka itu ikut bergembira. Beliau saw. menjawab:

Nanti mereka menjadi malas.

Oleh sebab itu Mu'az memberitahukan sabda Beliau saw. ini sebelum meninggal karena takut berdosa.

(Muttafaq 'alaih)

Perkataan Anas ra. : Ta-atstsuman, yaitu takut berdosa karena menyimpan ilmu ini yakni apa-apa yang diterima dari Nabi saw. itu.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 125 dan 126; Muslim, hadis no. 46; Ahmad, hadis no. 11882, 12145, 13071, 13245 dan 20987.