Kewajiban menutup aib orang muslim

RS 240 RS 241 RS 242 RS 243

وَعَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْداً فِي الدُّنْيَا إِلاَّ سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Tiada seorang hamba menutupi aib seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi aibnya oleh Allah pada hari kiamat.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4691 dan 4692; dan Ahmad, hadis no. 8684 dan 8880.

وَعَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُولُ :

كُلُّ أَمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِيْنَ، وَإِنَّ مِنَ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ عَلَيْهِ فَيَقُولُ : يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كذَا وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْه.

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Hurairah ra. yang berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Seluruh umatku akan selamat, kecuali orang-orang yang menampakkan kemaksiatan. Dan termasuk menampakkan kemaksiatan apabila seorang laki-laki melakukan keburukan di malam hari, lalu pagi harinya dia mengatakan, Hai fulan, tadi malam, aku melakukan begini dan begini. Sungguh, semalam aibnya telah ditutupi oleh Allah, lalu pagi harinya dia membuka tabir Allah terhadapnya.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5608; dan Muslim, hadis no. 5306.

وَعَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

إِذَا زَنَتِ الْأَمَةُ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ، وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا، ثُمَّ إِنْ زَنَتِ الثَّانِيَةَ فَلْيَجْلِدْهَا الحَدَّ وَلَا يُثرِّبْ عَلَيْهَا، ثُمَّ إِنْ زَنَتِ الثَّالِثَةَ فَلْيَبِعَهَا وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

التَّثْرِيبُ: التَّوْبيخُ .


Dari Abu Hurairah ra. pula dari Nabi saw. bersabda:

Jika seorang Amah (hambasahaya wanita) berzina, kemudian terbukti zinanya itu, maka hendaklah ia dijalad sesuai dengan had yang ditentukan dan jangan dicela. Kemudian jika ia berzina lagi, maka jaladlah pula sebagai hadnya dan jangan pula dicela. Selanjutnya jika ia berzina untuk ketiga kalinya, maka hendaklah ia dijual saja sekalipun dengan harga tali dari rambut.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 2008, 2009, 2079, 2080, 2369, 6333 dan 6334; Muslim, hadis no. 3215 dan 3216; Abu Daud, hadis no. 3876 dan 3877; al-Tirmizi, hadis no. 1353 dan 1360; Ibn Majah, hadis no. 2555; Ahmad, hadis no. 7088, 8531, 9092, 10002 dan 16428; Malik, hadis no. 1301; al-Darimi, hadis no. 2223.

وَعَنْه قَالَ : أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم بِرَجُلٍ قَدْ شَرِبَ خَمْراً قَالَ :

اضْرِبُوهُ

قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ : فَمِنَّا الضَّارِبُ بِيَدِهِ وَالضَّارِبُ بِنَعْلِهِ، وَالضَّارِبُ بِثَوْبِهِ . فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ بَعْضُ الْقَومِ : أَخْزَاكَ اللَّه، قَالَ :

لَا تَقُولُوا هَكَذَا لَا تُعِيْنُوا عَلَيْهِ الشَّيْطَانَ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ


Dari Abu Hurairah ra. lagi, berkata: Nabi saw. didatangi oleh sahabat sahabatnya dengan membawa seorang lelaki yang telah minum arak, kemudian beliau bersabda:

Pukullah ia-sebagai hadnya.

Abu Hurairah berkata: Di antara kita ada yang memukul orang itu dengan tangannya, ada pula yang memukulnya dengan sandalnya, bahkan ada yang memukulnya dengan pakaiannya. Setelah orang itu pergi, lalu ada orang yang berkata: Semoga engkau dihinakan oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. bersabda:

Jangan berkata demikian itu, janganlah kalian membantu syaitan untuk menggodanya lagi.

(HR al-Bukhari)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 6279 dan 6283; Abu Daud, hadis no. 3882; Ahmad, hadis no. 7645.