Yang menjadi pedoman Hidup

4:65 24:51 4:65 24:51 RS 168

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا


Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ


Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : لَمَّا نَزَلَتْ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : { للَّهِ مَا فِي السَّموَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوْا مَافِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّه} الآية [البقرة 283 ] اشْتَدَّ ذلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، فَأَتَوْا رَسُول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، ثُمَّ بَرَكُوا عَلَى الرُّكَبِ فَقَالُوا : أَيْ رَسُولَ الله كُلِّفَنَا مِنَ الأَعمَالِ مَا نُطِيقُ : الصَّلاَةَ وَالْجِهَادَ وَالصِّيَامَ وَالصَّدَقَةَ، وَقَدَ أُنْزِلَتْ عَلَيْكَ هَذِهِ الآيَةُ وَلَا نُطِيقُهَا . قَالَ رسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

أَتُرِيْدُونَ أَنْ تَقُولُوْا كَمَا قَالَ أَهْلُ الْكِتَابَيْنِ مِنْ قَبْلِكُمْ : سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا ؟ بَلْ قُوْلُوْا : سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

فَلَمَّا اقْتَرَأَهَا الْقَوْمُ، وَذَلقَتْ بِهَا أَلْسِنَتُهُمْ، أَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى في إِثْرهَا { آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا أُنْزِلَ إِليْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلهِ وَقَالُوا : سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ } فَلَمَّا فَعَلُوْا ذلِكَ نَسَخَهَا اللهُ تَعَالَى، فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ، رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا } قَالَ : نَعَمْ { رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا } قَالَ: نَعَمْ { رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَالَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ } قَالَ : نَعَمْ { وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ } قَالَ : نَعَمْ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Hurairah ra. berkata: Ketika ayat ini turun pada Rasulullah saw. yaitu yang artinya: Bagi Allah adalah apa-apa yang ada di dalam langit dan apa yang ada di bumi. Jikalau kalian terangkan apa-apa yang dalam hatimu atau jikalau kalian sembunyikan itu, niscayalah Allah akan memperhitungkan semuanya, sampai akhir ayat. Dikala itu, maka hal yang sedemikian tadi dirasa amat berat oleh para sahabat Rasulullah saw.. Mereka lalu mendatangi Rasulullah saw. kemudian mereka berjongkok di atas lutut mereka lalu berkata: Ya Rasulullah, kita telah dipaksakan untuk melakukan amalal-amalan yang kita semua juga kuat melaksanakannya, yaitu: shalat, puasa, jihad dan sedekah. Tetapi kini telah diturunkan kepada Tuan sebuah ayat dan kita rasanya tidak kuat melaksanakannya. Rasulullah saw. lalu bersabda:

Apakah kalian hendak mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh ahli kitab (kaum Nasrani dan Yahudi) yang sebelum kalian: Kita mendengar tetapi kita menyalahi. Akan tetapi ucapkanlah: Kita mendengar dan kita mentaati. Kita memohonkan pengampunan pada-Mu, ya Tuhan kita, dan kepada-Mu tempat kembali.

Setelah para sahabat membaca itu, lagi pula lidah-lidah mereka telah tunduk, lalu Allah Ta'ala menurunkan sesudah itu ayat (yang artinya): Rasul itu mempercayai apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-Nya, begitu pula orang-orang yang beriman. Semuanya percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-Rasul-Nya. Mereka berkata: Kita tidak membeda-bedakan seorangpun di antara rasul-rasul Allah itu. Mereka berkata lagi: Kita mendengar dan kita mentaati. Kita memohonkan pengampunan daripada-Mu, ya Tuhan kita dan kepada Mulah tempat kembali. Selanjutnya setelah mereka telah melaksanakan sebagaimana isi ayat di atas itu, lalu Allah 'Azzawajalla menasakh ayat di atas dengan ayat (yang artinya): Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya, ia mendapat pahala dari kebaikan yang diusahakannya dan mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami atas sesuatu yang kami lakukan karena kelupaan atau kekhilafan. Allah berfirman: Benar. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami beban yang berat, sebagaimana yang telah Engkau pikulkan kepada orang-orang yang terdahulu sebelum kami. Allah berfirman: Benar.Ya Tuhan kita, janganlah Engkau pikulkan kepada kami sesuatu yang kami tidak kuat melaksanakannya. Allah berfirman: Benar. Dan berilah maaf dan ampunilah kami, belas rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir itu. Allah berfirman: Benar. (Ayat di atas dari surat al-Baqarah 286).

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 179; dan Ahmad, hadis no. 8976.