Larangan saling membenci dan saling menghasud

RS 1591

وَعَنْ أنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

لا تَقَاطَعُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَحَاسَدُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إخْوَاناً . وَلَا يَحِلُّ لمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ.

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Anas ra. yang berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Janganlah kalian saling memutuskan hubungan, juga jangan saling memalingkan muka, saling membenci, saling hasud, tetapi jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang muslim untuk mengabaikan dan tidak tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5605 dan 5612; Muslim, hadis no. 4641 dan 4642; Abu Daud, hadis no. 4264; al-Tirmizi, hadis no. 1858; Ahmad, hadis no. 11630, 12230, 12580, 12702, 12875, 13425 dan 13505; Malik, hadis no. 1411.