Ya mulai hari ini- sekarang

RS 87 RS 110

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْه أن رَسُوْلَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

بَادِرُوا بالأعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤمِناً وَيُمْسِى كَافِرًا، وَيُمْسِى مُؤمِناً وَيُصْبح كَافراً، يَبِيْعُ دِيْنَهُ بِعَرَضٍ مِن َالدُّنْيَا .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Bersegeralah melakukan amal shaleh karena akan datang fitnah yang diumpamakan sebagai potongan-potongan dari malam yang gelap gulita. Saat itu seorang laki-laki berada dalam keadaan beriman di waktu pagi, namun kafir di waktu sore. Dan beriman di waktu sore, lalu kafir di waktu pagi. Dia menjual agamanya dengan harta dunia.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 169; al-Tirmizi, hadis no. 2121; Ahmad, hadis no. 7687, 8493 dan 8711.

عَنْ أَبِيْ مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو الْأَنْصَارِيِّ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :

لَمَّا نَزَلَتْ آيَةُ الصَّدَقَةِ كُنَّا نُحَامِلُ عَلَى ظُهُورِنَا. فَجَاءَ رَجُلٌ فَتَصَدَّقَ بِشَيْءٍ كَثِيْرٍٍ فَقَالُوا: مُرَاءٍ، وَجَاءَ رَجُلٌ آخَرُ فَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ فَقَالُوا: إنَّ اللهَ لَغَنِيٌّ عَنْ صَاعِ هَذَا، فَنَزَلَتْ {الَّذِيْنَ يَلْمِزُونَ المُطَّوِّعِيْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِيْنَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ} [التوبة 79] الآية.

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

"ونُحَامِلُ" بضم النون، وبالحاءِ المهملة: أَيْ يَحْمِلُ أَحَدُنَا على ظَهْرِهِ بِالأجْرَةِ، وَيَتَصَدَّقُ بها.


Dari Abu Mas'ud, yaitu 'Uqbah Ibn 'Amr al-Anshari al-Badri ra. berkata:

Ketika ayat sedekah turun, maka kita semua mengangkat sesuatu di atas punggung-punggung kita -untuk memperoleh upah dari hasil mengangkatnya itu untuk disedekahkan. Kemudian datanglah seseorang lalu bersedekah dengan sesuatu yang banyak benar jumlahnya. Orang-orang sama berkata: Orang itu adalah sengaja berpamer saja - memperlihatkan amalannya kepada sesama manusia dan tidak karena Allah Ta'ala melakukannya. Ada pula orang lain yang datang kemudian bersedekah dengan barang sesha' - dari kurma.

Orang-orang sama berkata: Sebenarnya Allah pastilah tidak memerlukan makanan sesha'nya orang ini. Selanjutnya turun pulalah ayat - yang artinya: Orang-orang yang mencela kaum mu'minin yang memberikan sedekah dengan sukarela dan pula mencela orang-orang yang tidak mendapatkan melainkan menurut kadar kekuatan dirinya, dan seterusnya ayat itu  yakni firman-Nya: Lalu mereka memperolok-olokkan mereka. Allah akan memperolok-olokkan para pencela itu dan mereka yang berbuat sedemikian itu akan memperoleh siksa yang pedih. (at-Taubah: 79)

(Muttafaq 'alaih)

Nuhamilu dengan dhammahnya nun dan menggunakan ha' muhmalah, artinya ialah setiap orang dari kita sekalian mengangkat di atas punggung masing-masing dengan memperoleh upah dan upah itulah yang disedekahkannya.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1326, 1327, 2112, 4300 dan 4301: Muslim, hadis no. 1692: al-Nasa’i, hadis no. 2482 dan 2483: Ibn Majah, hadis no. 4145.