Jangan kejar dunia

RS 457 RS 458 RS 470

وَعَنْ أبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : جَلَسَ رَسُولَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَلى المِنْبَرِ، وَجَلسْنَا حَوْلَهُ.فَقََالَ :

إِنَّ مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُم مِنْ بَعْدِي مَا يُفْتَحُ عَلَيْكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنيَا وَزِيْنَتِهَا .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Said al-Khudri ra berkata: Rasulullah saw. duduk di atas mimbar dan kita duduk di sekitarnya, lalu Beliau saw. bersabda:

Sesungguhnya salah satu yang aku khawatirkan terhadap kalian sepeninggalku nanti adalah jika bunga dunia dan hiasannya dibukakan untuk kalian.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 2630 dan 5947; Muslim, hadis no. 1742 dan 1743; al-Nasa’i, hadis no. 2534; Ibn Majah, hadis no. 3985; Ahmad, hadis no. 10611, 10730 dan 11433.

عَنْ أبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قََالَ :

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى مُسْتَخْلِفِكُم فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءِ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Said ra, Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya dunia adalah manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai khalifah di bumi. Maka Allah akan melihat apa yang kalian perbuat. Maka takutlah kepada dunia, dan takutlah kepada wanita.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4925; al-Tirmizi, hadis no. 2117; Ibn Majah, hadis no. 3990; Ahmad, hadis no. 10716, 10743, 1103 dan 11158.

وَعَنْ ابْنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ : أَخَذَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بِمَنْكِبَيَّ، فَقََالَ :

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ، أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ .

وَكَانَ ابنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ : إِذَا أَمْسيْتَ فَلا تَنْتظِرِ الصَّباحَ، وإِذَا أَصْبحْتَ فَلاَ تنْتَظِرِ المَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ.

قَالُوا فِي شَرْحِ هَذَا الحَدِيْثِ: مَعْنَاهُ لاَ تَرْكَن إلى الدُّنْيَا ولا تَتَّخِذْهَا وَطَناً، ولا تُحدِّثْ نَفْسكَ بِطُول الْبقَاءِ فِيهَا، وَلا بالاعْتِنَاءِ بِهَا، ولا تَتَعَلَّقْ مِنْهَا إلاَّ بِما يَتَعَلَّقُ بِه الْغَرِيبُ فِي غَيْرِ وَطَنِهِ، وَلاَ تَشْتَغِلْ فِيهَا بِمَا لاَ يَشْتَغِلُ بِهِ الْغرِيبُ الَّذِي يُرِيْدُ الذَّهَابَ إلىَ أَهْلِهِ . وَبِاللَّهِ التَّوْفِيقٌ .


Dari Ibn Umar ra. berkata: Rasulullah saw. menepuk kedua belikatku, lalu bersabda:

Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang asing atau penyeberang jalan.

Ibn Umar berkata: Jika kamu berada di sore hari, maka janganlah menunggu waktu pagi, dan jika kamu di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakan waktu sehatmu untuk sakitmu, dan hidupmu untuk matimu.

(HR al-Bukhari)

Ulama berpendapat ketika menjelaskan Hadis ini: Maksud hadis ini adalah: Janganlah tunduk pada dunia, dan jangan pula menjadikan dunia sebagai tempat tinggal abadi, dan jangan juga membisikkan hati untuk tinggal berlama-lama di sini. Jangan memberi perhatian yang besar padanya, dan jangan juga bergantung padanya kecuali sebagaimana orang asing di bukan  negerinya. Dan jangan juga bekerja dengan pekerjaan yang orang asing tidak lakukan karena dia akan kembali ke negerinya dan keluarganya.Wa billahi taufiq.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5937; al-Tirmizi, hadis no. 2255; Ibn Majah, hadis no. 4103; Ahmad, hadis no. 4534, 4760 dan 5881.