Gunakan wewangian semampunya

RS 1154

وَعَنْ سَلمَانَ رَضِيَ اللُه عَنْه، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

لَا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعَةِ، ويَتَطَهَّرُ مَا اسْتََطَاعَ مِنْ طُهْرٍ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ، أَو يَمَسُّ مِنْ طِيْبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ اثَنَيْنِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تكَلَّمَ الإِمَامُ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الجُمُعَةِ الَأخْرَى .

رَوَاهُ البُخَارِيّ


Dari Salman ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jum'at, lalu bersuci semampu ia bersuci, dan berminyak dengan minyaknya atau menggunakan wewangian yang ada di rumahnya, selanjutnya ia keluar, ia tidak memisahkan antara dua orang yang sedang duduk, kemudian shalat sesuai dengan yang telah ditentukan baginya, kemudian ia diam ketika imam berkhotbah, melainkan dosanya yang ada di antara Jum’at itu dengan Jum’at berikutnya diampuni.

(HR al-Bukhari)


Hadis ini diriwayatkan juga oleh al Bukhari, hadis no. 834; al-Nasa’i, hadis no. 1386; Ahmad, hadis no. 22596, 22603 dan 22609; al-Darimi, hadis no. 1497.