Jika mengantuk- tidurlah dahulu
وَعَنْ عَائِشَة رَضِيَ اللُه عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قََالَ :
إِِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ، فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ، فََإِِنَّ أََحَدُكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ، لََعَلَّهُ يَذْهَبُ يَسْتََغْفِرُ فََيَسُبَّ نَفْسَهُ .
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Aisyah ra. bahwa Nabi saw. bersabda:
Apabila seseorang di antara kalian mengantuk dalam shalat, maka hendaklah ia tidur hingga rasa kantuknya hilang. Sebab, jika shalat sambil mengantuk, bisa jadi ia bermaksud memohon ampun, tetapi malah mencaci dirinya sendiri.
(Muttafaq'alaih)
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 205; Muslim, hadis no. 1309; Abu Daud, hadis no. 1115; al-Tirmizi, hadis no. 323; al-Nasa’i, hadis no. 162; Ibn Majah, hadis no. 1360; Ahmad, hadis no. 23152, 24481, 24517, 25031 dan 25105; Malik, hadis no. 239; al-Darimi, hadis no. 1348.
وَعَنْ أََبِي هُرَيرَةَ رَضِيَ اللُه عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِِذَا قََامَ أَحَدُكُمْ مِنَ اللَّيْلِِ فََاسْتَعْجَمَ القُرْآنَ عَلَى لِسَانِهِ، فََلََمْ يَدْرِ مَا يَقُولُ، فََلْْيَضْطََجِِعْ .
رواه مُسلِمٌ
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Apabila seseorang di antara kalian bangun di waktu malam, lalu ia mulai membaca Al-Qur’an secara tidak karuan, ia tidak tahu apa yang sedang dibacanya, maka hendaklah ia tidur.
(HR Muslim)
Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1310; Abu Daud, hadis no. 1116; Ibn Majah, hadis no. 1362; Ahmad, hadis no. 7883.