Jangan mendahulukan Ramadhan

RS 1224 RS 1225 RS 1226 RS 1227

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللُه عَنْهُ، عَنْ النَبِيِّ صَلِّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

لَا يَتََقََدَّمَنَّ أَحَدُكُمْ رَمَضَانَ بِصَومِ يَومٍ أَوْ يَومَيْنِ، إِلاَّ أَنْ يَكُوْنَ رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمَهُ، فَلْيَصُمْ ذَلِكَ اليَوْمَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Janganlah seorang di antara kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari, kecuali orang yang biasa berpuasa, maka berpuasalah pada hari itu.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1781; Muslim, hadis no. 1812; Abu Daud, hadis no. 1988; al-Tirmizi, hadis no. 620 dan 621; al-Nasa’i, hadis no. 2143 dan 2144; Ibn Majah, hadis no. 1640; Ahmad, hadis no. 7449, 8221, 8919, 9277, 9794, 10047, 10248 dan 10337; al-Darimi, hadis no. 1627.

وَعَنْ ابنِ عَبَاسٍ، رَضِيَ الله عَنْهُمَا، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

لَا تَصُومُوا قَبْلَ رَمَضَانَ، صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ حَالَتْ دُونَهُ غَيَايَةٌ فَأَكْمِلُوا ثَلَاثِيْنَ يَوْماً .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

الغَيايَة بالغين المعجمة وبالياءِ المثناةِ من تحت المكررةِ، وهِي : السَّحَابةُ .


Dari Ibn Abbas ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Janganlah kalian berpuasa sebelum datang Ramadhan. Berpuasalah Ramadhan karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihatnya. Apabila terhalang oleh awan, maka sempurnakanlah sampai tiga puluh hari.

(HR al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 624; al-Nasa’i, hadis no. 2095-2096 dan 2100-2101; Ahmad, hadis no. 1830, 1881, 2219, 2653 dan 3295; Malik, hadis no. 559; al-Darimi, hadis no. 1621 dan 1624.

وَعَنْ أََبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللُه عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

إِِذَا بَقِيَ نِصْفٌ مِنْ شَعْبَانَ فََلَا تََصُومُوا .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حديثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ


Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Apabila sudah tersisa separuh dari bulan Sya'ban, maka janganlah kalian berpuasa.

(HR al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 669; al-Nasa’i, hadis no. 2143 dan 2144; Ibn Majah, hadis no. 1640-1641 dan 1645; Ahmad, hadis no. 9277, 9330 dan 10047; al-Darimi, hadis no. 1627 dan 1677.

وَعَنْ أَبِي اليَقظَان عمارِ بنِ يَاسِرٍ رَضِيَ اللُه عَنْهُمَا، قَالَ :

مَنْ صَامَ اليَومَ الَّذِي يُشَكُّ فِيْهِ فَقَدْ عَصَى أََبَا القََاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلََيْهِ وَسَلَّمَ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ


Dari Abul yaqzhan, yaitu 'Ammar Ibn Yasir ra. berkata:

Barangsiapa yang berpuasa pada hari yang masih diragukan, maka sungguh ia telah mendurhakai Abul Qasim saw.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi, dan al-Tirmizi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 1987; al-Tirmizi, hadis no. 622; al-Nasa’i, hadis no. 2159; Ibn Majah, hadis no. 1635; al-Darimi, hadis no. 1620.