Boleh sambil jualan

RS 1284

وَعَنِ ابنِ عَبَّاسٍ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قََالَ :

كَانَتْ عُكَاظُ وَمِجَنَّةُ، وَذُو المَجَازِ أَسْوَاقاً فِي الجَاهِلِيَّةِ، فَتَأَثَّمُوا أن يَتَّجِرُوا فِي المَوَاسِمِ، فَنَزَلَتْ: لََيْسَ عَلََيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تََبْتَغُوا فَضْلًاً مِنْ رَبِّكُمْ  [البقرة : 198 ]في مَوَاسِمِ الحَجِّ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ


Dari Ibn Abbas ra., berkata: Ukadz, Mijannah dan Zulmajaz adalah merupakan pasar-pasar di zaman Jahiliyah, lalu orang-orang sama merasa akan memperoleh dosa jikalau berdagang pada musim-musim pasaran itu, kemudian turunlah ayat yang artinya:

Ukazh, Mijannah, dan Dzul Majaz merupakan pasar-pasar sejak zaman jahiliyah. Kaum muslimin khawatir berdosa apabila berdagang pada musim haji, lalu turunlah ayat: Tidak ada dosanya atas kalian jika kalian mencari rezeki dari Tuhan kalian dalam musim haji.

(HR al-Bukhari)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1648, 1909, 1956 dan 4157; dan Abu Daud, hadis no. 1474.