Menghajikan orang lain: Boleh

RS 1279 RS 1280

وَعَنْهُ أنَّ امرَأَةً قَالََتْ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ فََرِيْضَةَ اللَّهِ عَلَى عِبَادِهِ فِي الحَجِّ، أَدْرَكَتْ أَبِي شَيْخاً كَبِيْراً، لَا يَثْبُتُ عَلَى الرَّاحِلََةِ أَفََأْحُجُّ عَنْهُ ؟ قََالَ :

نَعَمْ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Ibn Abbas ra. pula bahwa ada seorang wanita berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya kewajiban dari Allah atas sekalian hamba-hamba-Nya yang berhubungan dengan ibadat haji itu telah menemui ayahku dan beliau sudah menjadi seorang tua yang lanjut usianya, juga tidak dapat menetap untuk duduk dalam kendaraan maksudnya Tidak kuat mengadakan perjalanan. Maka apakah boleh aku mengerjakan haji untuknya yakni aku yang beribadat haji, sedang pahalanya ayah yang memiliki. Beliau saw. menjawab:

Boleh.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1417, 1721, 1722, 4048 dan 5760; Muslim, hadis no. 2375; Abu Daud, hadis no. 1544; al-Tirmizi, hadis no. 850; al-Nasa’i, hadis no. 2587, 2588, 2592-2595 dan 5294-5301; Ibn Majah, hadis no. 2898 dan 2900; Ahmad, hadis no. 1716, 1725, 2153, 2884, 3068, 3179 dan 3203; Malik, hadis no. 703; al-Darimi, hadis no. 1698 dan 1761-1763.

وَعَنْ لقًيطِ بنِ عُامَرٍ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ أَتى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فََقََالَ : إنَّ أَبِيْ شَيْخٌ كََبِيْرٌ لَا يَسْتََطِيْعُ الحُجَّ، وَلَا العُمْرَةََ، وَلَا الظََعَنَ، قََالَ :

حُجَّ عَنْ أََبِيْكَ وَاعْتَمِرْ .

رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ،َ، وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ


Dari Laqith Ibn 'Amir ra. bahwa ia mendatangi Nabi saw., lalu berkata:

Berhaji dan berumrahlah untuk ayahmu.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)


Hadis hasan sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 1545; al-Tirmizi, hadis no. 852; al-Nasa’i, hadis no. 2589; Ibn Majah, hadis no. 2897; Ahmad, hadis no. 15595, 15601 dan 15610.