Nafkah yang dikeluarkan untuk keluarga dihitung sedekah

RS 292 RS 293

وَعَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَدِيْثِهِ الطَّوِيْلِ الذِي قَدَّمْنَاهُ فِي أَوَّلِ الْكِتَابِ فِي بَابِ النِّيَّةِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ لَهُ :

وَإِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللهِ إِلاَّ أُجِرْتَ بِهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Sa'ad Ibn Abu Waqqash ra. dalam Hadisnya yang panjang yang sudah kami uraikan sebelum ini dalam permulaan kitab, yaitu dalam bab niat, bahwa Rasulullah saw. bersabda kepadanya Sa'ad yaitu:

Sesungguhnya engkau tiada menafkahkan sesuatu nafkahpun yang dengannya itu engkau mencari keridhaan Allah, melainkan engkau pasti diberi pahala karena pemberian nafkahmu tadi, sekalipun sesuatu yang engkau jadikan untuk makanan istrimu.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 54, 1213, 2537 dan 2539; Muslim, hadis no. 3076-3079. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 2480; al-Tirmizi, hadis no. 2042; al-Nasa’i, hadis no. 3567-3575; Ahmad, hadis no. 1363, 1364, 1398, 1404, 1442, 1464 dan 1513, ; Malik, hadis no. 1258; al-Darimi, hadis no. 3065.

وَعَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةً يَحْتَسِبُهَا فَهِي لَهُ صَدَقَةٌ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Mas'ud al-Badri ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Jika seorang laki-laki memberikan nafkah kepada keluarganya dengan niat mengharapkan keridhaan Allah, maka apa yang dinafkahkan itu adalah sebagai sedekah baginya.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 53, 3705 dan 4932; Muslim, hadis no. 1669; al-Tirmizi, hadis no. 1888; al-Nasa’i, hadis no. 2498; Ahmad, hadis no. 16463, 16487 dan 21316; al-Darimi, hadis no. 2549.