Jika wanita yang ikut menafkahi keluarga maka hal itu terhitung sedekah juga

RS 291

وَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَلْتُ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ، هَلْ لِي أَجْرٌ فِي بَنِي أَبِي سَلَمَةَ أَنْ أُنْفِقَ عَلَيْهِمْ، وَلَسْتُ بِتَارِكَتِهِمْ هَكَذَا وَهَكَذَا، إِنَّمَا هُمْ بَنِيَّ ؟ فَقَالَ :

نَعَمْ لَكِ أَجْرُ مَا أَنْفَقْتِ عَلَيْهِمْ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Ummu Salamah ra. berkata: Aku bertanya: Ya Rasulullah, adakah aku dapat memperoleh pahala jikalau aku menafkahi anak-anak Abu Salamah dan aku tidak membiarkan mereka berpisah begini begitu  yakni bercerai berai ke sana ke mari untuk mencari nafkahnya sendiri-sendiri, sebab hanyasanya mereka itu anak-anak aku juga karena Abu Salamah adalah suaminya Ummu Salamah. Beliau saw. menjawab:

Ya, engkau memperoleh pahala dari apa yang engkau nafkahkan kepada mereka.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1374, 4590 dan 4950; Muslim, hadis no. 1668; Ibn Majah, hadis no. 1825; Ahmad, hadis no. 26301, 25424 dan 25449.