Seperti memerdekakan budak

RS 1410 RS 1411

وَعَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلََيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لََهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ قََدِيرٌ، فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لََهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقََابٍ وَكُتِبَتْ لََهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمسِي، وَلَمْ يَأْتِ أََحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثََرَ مِنْهُ، وَقَالَ : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْر .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa mengucapkan: La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir (Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya adalah semua kerajaan dan puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka ia memperoleh pahala yang sama dengan memerdekakan sepuluh budak, juga untuknya dicatat seratus kebaikan dan dihapus dari dirinya seratus keburukan, juga ia dapat penjagaan dari godaan setan sampai waktu sore, dan tidak seorang pun yang dapat memperoleh sesuatu yang lebih utama dari apa yang dilakukan olehnya, kecuali seseorang yang mengerjakan lebih banyak dari itu. Beliau saw. selanjutnya bersabda: Barangsiapa mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih (Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian pada-Nya), dalam sehari sebanyak seratus kali, maka akan dihapuskan kesalahan-kesalahannya, walaupun sebanyak buih lautan.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 3050; Muslim, hadis no. 4857; al-Tirmizi, hadis no. 3390; Ibn Majah, hadis no. 3788; Ahmad, hadis no. 7666, 8362, 8479, 8518 dan 10266; Malik, hadis no. 437.

وَعَنْ أَبِي أَيُوبَ الَأنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلََيْهِ وَسَلَّمَ قََالَ :

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلََهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قََدِيْرٌ، عَشْرَ مَرَّاتٍ : كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أََنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Ayyub al-Anshari ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Barangsiapa mengucapkan: La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir artinya: Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya adalah semua kerajaan dan puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu, sepuluh kali, maka ia bagaikan telah memerdekakan empat budak sahaya dari keturunan Isma’il.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5925; Muslim, hadis no. 4859; al-Tirmizi, hadis no. 3476; Ahmad, hadis no. 22416, 22418, 22444, 22465 dan 22480.