Jika tidak juga dekat dengan al-Qur'an

RS 995 RS 1000

وَعَنْ أَبي موسى الأشْعريِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قََالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

مَثََلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ مَثلُ الأُتْرُجَّةِ : رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطََعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِِ التَّمْرَةِ : لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِِ الرِّيحانَةِ : رِيحُهَا طَيّبٌٌ وَطََعْمُهَا مُرُّ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثلِِ الحَنْظَلَةِ : لَيْسَ لََهَا رِيحٌ وَطََعْمُهَا مُرٌّ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Musa al-Asy'ari ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Perumpamaan orang mu'min yang membaca al-Quran adalah bagaikan buah jeruk utrujah, baunya wangi dan rasanya lezat, dan perumpamaan orang mu'min yang tidak membaca al-Quran adalah bagaikan buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca al-Quran adalah bagaikan buah raihanah, baunya wangi sedang rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Quran adalah bagaikan buah hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanya pahit.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 4632, 4671, 5007 dan 7005; Muslim, hadis no. 1328; Abu Daud, hadis no. 4191; al-Tirmizi, hadis no. 2791; al-Nasa’i, hadis no. 4952; Ibn Majah, hadis no. 210; Ahmad, hadis no. 18728, 18789 dan 18833; al-Darimi, hadis no. 3229.

وَعَنْ ابنِ عَبَاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قََالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

إنَّ الَّذِي لََيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ كَالبَيْتِ الخَرِبِ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ


Dari Ibn Abbas ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya, orang yang tidak mempunyai sedikit pun hafalan al-Quran adalah seperti rumah tidak berpenghuni.

(HR al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2837; Ahmad, hadis no. 1846; al-Darimi, hadis no. 3172.