Rasulullah saw memberi contoh
وعَنْهَا رَضَيَ اللُه عَنْهَا، قََالَتْ : كَانَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِِذَا دَخَلَ العَشْرُ الأَوَاخِرُ مِنْ رَمَضَانَ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلََهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ المِئزَرَ .
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Aisyah ra. berkata:
Apabila telah masuk sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, Rasulullah saw. biasa mengisi seluruh malam dengan beribadah, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan menjauhi istri-istrinya.
(Muttafaq 'alaih)
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1884: Muslim, hadis no. 2008: Abu Daud, hadis no. 1168: al-Tirmizi, hadis no. 726: al-Nasa’i, hadis no. 1621: Ibn Majah, hadis no. 1757 dan 1758: Ahmad, hadis no. 23001, 23241, 23254, 23766 dan 24992.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللُه عَنْهَا، قَالَتْ :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي رَمَضَانَ مَالَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ، وَفِي العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْهُ، مَالا يَجْتََهِدُ فِي غَيْرِهِ .
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Aisyah ra. pula, berkata:
Di bulan Ramadhan, Rasulullah saw. bersungguh-sungguh dalam beribadah dan berbuat baik, berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Dan di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
(HR Muslim)
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1884; Muslim, hadis no. 2009; Abu Daud, hadis no. 1168; al-Tirmizi, hadis no. 726; al-Nasa’i, hadis no. 1621; Ibn Majah, hadis no. 1757 dan 1758; Ahmad, hadis no. 23001, 23241, 23254, 23387, 23766, 23983 dan 24992.