Menyampaikan Amal Ma'ruf Nahil Munkar dapat menjadi potret keimanan seseorang

RS 185

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْه أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

مَا مِنَ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللهُ فِي أُمَّةٍ قَبْلِي إِلاَّ كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّونَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُونَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُوْنَ بِأَمْرِه، ثُمَّ إِنَّها تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوفٌ يَقُولُونَ مَالَايَفْعَلُونَ، وَيَفْعَلُونَ مَالاَ يُؤْمَرُونَ، فَمَنْ جَاهَدَهُم بِيَدِهِ فَهُو مُؤْمِنٌ، وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَانِهِ فَهُو مُؤْمِنٌ، وَلَيْسَ وَرَاءَ ذلِكَ مِنَ اْلإِيْمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Ibn Mas'ud ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Tiada seorang Nabipun yang diutus oleh Allah sebelumku, melainkan ia mempunyai beberapa orang hawari (penolong atau pengikut setia) dari kalangan umatnya, juga beberapa sahabat, yang mengambil teladan dengan sunnahnya serta mentaati perintahnya. Selanjutnya sesudah mereka akan diganti dengan beberapa orang pengganti yang suka mengatakan apa yang tidak mereka lakukan, bahkan juga melakukan apa yang mereka tidak diperintahkan. Maka barangsiapa yang berjuang melawan mereka dengan tangannya, maka ia adalah seorang mu'min, barangsiapa yang berjuang melawan mereka dengan lidahnya, iapun seorang mu'min dan barangsiapa yang berjuang melawan mereka dengan hatinya, juga seorang mu'min, selain itu, tidak ada keimanan sebesar biji sawi pun.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 71: dan Ahmad, hadis no. 4148 dan 4170.