Ingat: Jangan sembarang mengkafirkan orang mu'min

RS 186 RS 1732 RS 1733

عَنْ أَبِي الْوَلِيْدِ عُبَادَةَ بنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :

بَايَعْنَا رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ في الْعُسْرِ وَالْيُسْرِ وَالْمَنْشَطِ وَالْمَكْرَهِ، وَعَلَى أَثَرَةٍ عَلَيْنَا، وَعَلَى أَنْ لَّا نُنَازِعَ الْأَمْرَ أَهْلَهُ إِلاَّ أَنْ تَرَوْا كُفْراً بَوَاحاً عِنْدَكُمْ مِنَ اللهِ تَعَالَى فِيْهِ بُرْهَانٌ، وَعَلَى أَنْ نَقُوْلَ بِالْحَقِّ أَيْنَمَا كُنَّا لَا نَخَافُ فِي اللهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

المَنْشَطُ وَالمَكْرَهُ بِفَتْحِ مِيمَيْهِما : أَيْ : في السَّهْلِ والصَّعْبِ . وَالأَثَرَةُ : الاخْتِصاصُ بالمُشْتَرك، وقَدْ سبقَ بيَانُها .بَوَاحاً بفَتْح الْبَاءِ المُوَحَّدة بعْدَهَا وَاوثُمَّ أَلِفٌ ثُمَّ حاء مُهْمَلَةٌ أَيْ ظَاهِراً لاَ يَحْتَمِلُ تَأْوِيلاً .


Dari Abul walid, yaitu 'Ubadah Ibn al-Shamit ra. berkata:

Kami berbai’at kepada Rasulullah saw. untuk mendengar serta taat, baik dalam keadaan sulit ataupun mudah, juga dalam keadaan giat atau malas, juga agar kita semua lebih mengutamakan kepentingan orang lain dari diri sendiri. Selain itu pula supaya kita tidak merebut kekuasaan dari orang-orang yang berhak, kecuali jika kalian melihat kekufuran yang nyata, berdasarkan dalil dari Allah. Dan agar kita semua berkata benar di mana saja kita berada, tidak takut untuk mengatakan hak itu akan celaan dari orang yang suka mencela.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 17, 3603, 3604, 3698, 4515, 6286, 6303, 6365, 6532, 6660, 6683 dan 6914: Muslim, hadis no. 3223-3225: al-Tirmizi, hadis no. 1359: al-Nasa’i, hadis no. 4080-4084, 4091, 4092, 4107, 4139 dan 4916: Ibn Majah, hadis no. 2593 dan 2857: Ahmad, hadis no. 15099, 21616, 21642, 21657, 21666, 21692 dan 21706: Malik, hadis no. 853: al-Darimi, hadis no. 2345.

عَنِ ابنِ عُمَرَ رَضِيَ الله عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

إِذا قَالَ الرَّجُـلُ لأَخِيهِ : يَا كَافِر، فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُما، فَإِنْ كَان كَمَا قَالَ وَإِلاَّ رَجَعَتْ عَلَيْهِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Ibn Umar ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Apabila ada seseorang berkata kepada saudaranya: Hai orang kafir, maka makna kata tersebut disandang oleh salah seorang dari keduanya. Jika benar, maka orang yang dikatakannya benar-benar kafir, tapi jika tidak, maka kata itu berbalik kepada yang mengucapkannya.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5639; Muslim, hadis no. 91; Abu Daud, hadis no. 4067; al-Tirmizi, hadis no. 2561; Ahmad, hadis no. 4458, 4515, 4792, 4833, 5008, 5561, 5644, 5663 dan 5998; Malik, hadis no. 1558.

وعَنْ أَبي ذَرٍّ رَضِي الله عَنْهُ : أَنَّهُ سمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ : 

منْ دَعَا رَجُلاً بالْكُفْرِ، أَوْ قَالَ : عَدُوَّ اللَّهِ، ولَيْس كَذلكَ إِلاَّ حَارَ علَيْهِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

حَارَ : رَجَعَ .


Dari Abu Zarr ra. bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa yang memanggil orang lain dengan menyebutnya kafir atau musuh Allah, padahal dia tidak seperti itu, maka kata tersebut berbalik kepada yang mengucapkannya.

(Muttafaq 'alaih)

Haara artinya kembali.


Hadis sahih, diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, hadis no. 5585; Muslim, hadis no. 93; Abu Daud, hadis no. 20492 dan 20590.