Pengingkaran terendah adalah dengan hati atau istinkar

RS 184 RS 188

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُولُ :

مَنْ رَأَى مِنْكُم مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلَكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Said al-Khudri ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa di antara kalian melihat sesuatu kemunkaran, maka hendaklah mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu, dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Yang sedemikian itu adalah selemah-lemahnya iman.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 70: Abu Daud, hadis no. 963 dan 3777: al-Tirmizi, hadis no. 2098: al-Nasa’i, hadis no. 4922 dan 4923: Ibn Majah, hadis no. 1265 dan 4003: Ahmad, hadis no. 10651, 10723, 11034, 11068, 11090, 11114 dan 11442.

عَنْ أُمِّ المُؤْمِنِيْنَ أُمِّ سَلَمَة هِنْدٍ بِنْتِ أَبِي أُمَيَّةَ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أَنَّهُ قَالَ :

إِنَّهُ يُسْتَعْملُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُوْنَ وَتُنْكِرُونَ فَمِنْ كَرِهَ فَقَدْ بَرِىءَ وَمَنْ أَنْكَرَ فَقَدْ سَلِمَ، وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ

  قَالوا: يَا رَسُولَ الله أَلاَ نُقَاتِلُهُمْ ؟ قَالَ :

لاَ، مَا أَقَامُوا فِيكُمْ الصَّلاَةَ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

مَعْنَاهُ : مَنْ كَرِهَ بِقَلْبِهِ وَلَمْ يَسْتطِعْ إنْكَاراً بِيَدٍ وَلا لِسَانٍ فَقَدْ بَرِئَ مِنَ الإِثمِ وَأَدَّى وَظِيفَتَهُ، وَمَنْ أَنْكَرَ بَحَسَبِ طَاقَتِهِ فَقَدْ سَلِمَ مِنْ هَذِهِ المَعْصِيَةِ، وَمَنْ رَضِيَ بِفِعْلِهمْ وَتَابَعَهُمْ، فَهُوَ العَاصِي .


Dari Ummui mu'minin, yaitu Ummu Salamah yakni Hindun bint Abu Umayyah yakni Hudzaifah ra. dari Nabi saw. bahwa Beliau saw. bersabda:

Kalian akan dipimpin oleh beberapa pemimpin yang sebagian perilakunya sesuai dengan syariat agama, dan sebagian bertentangan dengan ajaran agama. Maka barangsiapa yang membencinya, ia terlepas dari dosa, juga barangsiapa yang mengingkari, iapun selamat ( dari siksa akhirat). Tetapi barangsiapa yang ridha serta mengikuti (pemimpin-pemimpin di atas), itulah yang bermaksiat.

Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah tidak perlu kita memerangi mereka itu? Beliau saw. bersabda:

Jangan, selama mereka masih mendirikan shalat.

(HR Muslim)

Maknanya ialah bahwa barangsiapa yang membenci kepada pemimpin-pemimpin yang suka melanggar syariat agama itu dengan hatinya, karena tidak kuasa mengingkari mereka dengan tangan atau lisannya, maka ia telah terlepas dari dosa dan ia telah pula menunaikan tugasnya. Juga barangsiapa yang mengingkari dengan sekedar kekuatannya, iapun selamat dari kemaksiatan ini. Tetapi barangsiapa yang ridha dengan kelakuan-kelakuan mereka serta mengikuti jejak mereka, maka itulah orang yang bermaksiat.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 3445 dan 3446: Abu Daud, hadis no. 4133: al-Tirmizi, hadis no. 2191: Ahmad, hadis no. 25319, 25365, 25391 dan 25503.