Doa memohon ampunan Allah

RS 1429 RS 1475 RS 1476 RS 1480 RS 1872 RS 1874 RS 1875 RS 1877

وَعَنْ أبِي هُرَيْرَةَ أنَّ رَسُولَ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ يقُولُ في سُجُودِهِ:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ : دِقَّهُ وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ .

رَوَاهُ مُسْلِم


Dari Abu Hurairah ra.  Rasulullah saw. biasa mengucapkan dalam sujudnya:

Allahummaghfir li zanbi kullahu, diqqabu wa jillahu, wa awwalahu wa akhirahu, wa alaniatahu wa sirrahu.Ya Allah, ampuni aku atas semua dosaku, yang kecil dan yang besar, yang dulu dan yang akan datang, yang tampak dan yang tersembunyi.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 745; dan Abu Daud, hadis no. 744.

وَعَنْ أَبي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ الله عَنْه، أَنَّه قَالَ لِرَسُول اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُوْ بِهِ فِي صَلَاتِي. قََالَ :

قُلْ : اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِر لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ .

متَّفَقٌ عَليْهِ

وفي رِوايةٍ : وَفي بيْتي. وَرُوِي : ظُلْماً كَثِيراً، وروِيَ كَبِيراً بِالثاءِ المثلثة وبِالباءِ الموحدة. فَيَنْبغِي أَن يُجْمَعَ بَيْنَهُمَا، فَيُقَالُ : كَثيراً كَبيراً .


Dari Abu Bakar al-Shiddiq ra. bahwa ia berkata kepada Rasulullah saw.; Ajarkanlah kepada aku sesuatu doa yang dapat aku baca dalam shalatku! Beliau saw. bersabda:

Katakanlah yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak berbuat zalim kepada diriku sendiri, dan tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau adalah Zat yang Maha Pengampun lagi Penyayang.

(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat lain disebutkan: Dalam rumahku. Dalam riwayat lain disebutkan: Penganiayaan yang banyak, ada yang mengatakan: Penganiayaan yang besar. Karena itu sebaiknya dua kata itu disatukan menjadi: Katsiran kabiran, artinya yang banyak dan besar.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5851; Muslim, hadis no. 4876; al-Tirmizi, hadis no. 3454; al-Nasa’i, hadis no. 1285; Ibn Majah, hadis no. 3825; Ahmad, hadis no. 8 dan 28.

وَعَن أَبي موسَى رضَيَ الله عَنْه، عَنِ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَنَّه كَانَ يَدعُو بِهَذا الدُّعَاءِ :

اللَّهُمَّ اغْفِر لِي خَطِِيئََتِي وَجَهْلِي، وإِسْرَافِي في أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلََمُ بِهِ مِنِّي، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Musa ra. dari Nabi saw. bahwa Beliau saw. berdoa dengan doa ini yang artinya:

Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, berlebihanku dalam setiap urusanku, dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Ya Allah, ampunilah kesalahanku yang aku lakukan dalam kesungguhan dan ketidak seriusan, ketidaksengajaan maupun kesengajaanku, dan semua itu ada padaku. Ya Allah, ampunilah aku terhadap apa yang telah lalu maupun yang akan aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang kulakukan dengan terang-terangan, dan apa yang engkau lebih mengetahuinya daripada aku, Engkau adalah Yang Maha Mendahulukan, Engkau Yang Maha mengakhirkan, dan Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5919 dan 5920; Muslim, hadis no. 4896; Ahmad, hadis no. 18904.

وَعَنْ ابنِ عبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ يَقُولُ :

اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلََيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ، وإِلَيْكَ حَاكَمْتُ . فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ، وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، لا إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

زَادَ بَعْضُ الرُّوَاةِ :

وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ .

متفَقُ عليهِ


Dari Ibn Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. mengucapkan dalam doanya yang artinya:

Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, karena-Mu aku bermusuhan, dan dengan hukum-hukum-Mu aku memberikan ketentuan hukum. Maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian, yang aku sembunyikan serta yang aku tampakkan. Engkau adalah Maha Mendahulukan serta Maha Mengakhirkan, tiada Tuhan melainkan Engkau.

Beberapa perawi Hadis ini menambahkan kalimat yang artinya:

Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 1053; Muslim, hadis no. 1288; Abu Daud, hadis no. 655; al-Tirmizi, hadis no. 3340; al-Nasa’i, hadis no. 1601; Ibn Majah, hadis no. 1345; Ahmad, hadis no. 2575, 2612, 2673, 3196 dan 3289; Malik, hadis no. 451; al-Darimi, hadis no. 1448.

وعَنِ ابْنِ عُمَر رَضِي الله عَنْهُما قََال : كُنَّا نَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فِي المَجْلِسِ الْوَاحِدِ مَائَةَ مَرَّةٍ :

 رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَليَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ، وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ


Dari Ibn Umar ra. berkata: Kita semua pernah menghitung Rasulullah saw. dalam sekali majelis mengucapkan istighfar sebanyak seratus kali, yaitu:

Rabbighfir li wa tub 'alayya, innaka antat tawwabur rahim. artinya: Ya Tuhan, ampunilah aku serta terimalah taubatku , sesungguhnya Engkau adalah Maha Penerima taubat lagi Penyayang.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi dan berkata: Hadis hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 1295; al-Tirmizi, hadis no. 3356; Ibn Majah, hadis no. 3804.

وَعَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رضِي الله عَنْهُ قَالَ : قال رسُولُ اللّه صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

مَنْ قَالَ : أَسْتَغْفِرُ اللّه الَّذِي لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيهِ، غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ وإِنْ كَانَ قَدْ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ والحاكِمُ، وَقَالَ: حدِيثٌ صَحِيْحٌ على شَرْطِ البُخَارِيِّ ومُسلمٍ


Dari Ibn Mas'ud ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa yang mengucapkan: Astaghfirullahal-ladzi lailaha illa huwal hayyal qayyuma wa atubu ilaih artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus Makhluk-Nya dan aku bertaubat kepada-Nya, maka diampunkanlah semua dosanya sekalipun ia pernah melarikan diri dari barisan yang sedang berperang.

(HR Abu Daud, al-Tirmizi dan Hakim dan Hakim berkata bahwa ini adalah Hadis menurut syarat Imam-al-Bukhari dan Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 1292; dan al-Tirmizi, hadis no. 3501.

وَعَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ :

سيِّدُ الاسْتِغْفار أَنْ يقُول الْعبْدُ : اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لا إِلَه إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَني وأَنَا عَبْدُكَ، وأَنَا على عهْدِكَ ووعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ما صنَعْتُ، أَبوءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ علَيَ، وأَبُوءُ بذَنْبي فَاغْفِرْ لي، فَإِنَّهُ لا يغْفِرُ الذُّنُوبِ إِلاَّ أَنْتَ . منْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِناً بِهَا، فَمـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الجنَّةِ، ومَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وهُو مُوقِنٌ بها فَمَاتَ قَبل أَنْ يُصْبِح، فهُو مِنْ أَهْلِ الجنَّةِ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ

أَبُوءُ : بباءٍ مضْمومةٍ ثُمَّ واوٍ وهمزَةٍ مضمومة، ومَعْنَاهُ : أَقِرُّ وَأَعترِفُ .


Dari Syaddad Ibn Aus ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Istighfar paling baik adalah mengucapkan yang artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian dan ketentuan yang aku ikrarkan kepada-Mu. Aku mohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan. Aku mengakui akan kenikmatan yang Engkau limpahkan pada diriku dan aku mengakui pula akan dosaku. Maka, ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni semua dosa kecuali Engkau. Barangsiapa yang mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu dia mati hari itu juga sebelum siang berganti sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan, barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari, lalu dia mati sebelum malam berganti pagi, maka dia termasuk penghuni surga.

(HR al-Bukhari)

Abu-u dengan ba' yang didhammahkan, kemudian waw dan hamzah mamdudah, artinya ialah mengikrarkan serta mengakui.


Hadis ini diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, hadis no. 5831; al-Tirmizi, hadis no. 3315; al-Nasa’i, hadis no. 5427; Ahmad, hadis no. 16488 dan 16508.

وعَنْ عَائِشَةَ رَضي اللّه عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ قَبْل موْتِهِ :

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، أَسْتَغْفِرُ اللّه وأَتُوبُ إِلَيْهِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Aisyah ra. yang berkata: Rasulullah saw. itu memperbanyak ucapannya sebelum wafatnya, yaitu yang artinya:

Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.

(Muttafaq ‘alaih)


Hadis ini diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, hadis no. 775; Muslim, hadis no. 746-749; Abu Daud, hadis no. 743; al-Nasa’i, hadis no. 1037, 1110 dan 1111; Ibn Majah, hadis no. 879; Ahmad, hadis no. 22934, 23034, 23090, 23489, 23544, 23699, 23991, 24009, 24023, 24263, 24391, 24428, 24457, 24739, 24876 dan 25090.