Jadilah pemimpin yang adil dan bijaksana

RS 658 RS 659 RS 661

وَعَنْ أبي هُريرةَ رَضِيَ اللهُ عَنْه، عَنْ النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ الله في ظِلِّهِ يومَ لا ظِلَّ إلاَّ ظِلُّهُ : إمَامٌ عادِلٌ، وشَابٌّ نَشَأَ في عِبادَةِ اللَّهِ تَعالى، ورَجُلٌ مُعَلَّقٌ قَلبُهُ في المَسَاجِدِ، ورجُلانِ تَحَابَّا في اللَّه، اجتَمعَا عليهِ، وتَفرَّقَا علَيهِ، ورجُلٌ دعَتهُ امرَأَةٌ ذَاتُ مَنصِب وجمَالٍ، فقَال : إنِّى أَخَافُ اللَّه، ورَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصدقةٍ، فَأَخْفَاها حَتَّى لا تَعلَمَ شِمالُهُ ما تُنفِقُ يميِنُهُ، ورَجُلٌ ذَكَر الله خَالِياً فَفَاضَتْ عينَاهُ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. yang bersabda:

Ada tujuh macam orang yang akan diberi naungan oleh Allah dalam naungan-Nya pada hari tiada naungan melainkan naungan Allah, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah 'Azzawajalla, seseorang yang hatinya tergantung kepada masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul atas keadaan yang sedemikian serta berpisahpun atas keadaan yang sedemikian, seorang laki-laki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan serta kecantikan wajah, lalu ia berkata: Sesungguhnya aku ini takut kepada Allah, seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu menyembunyikan amalannya itu, sehingga dapat dikatakan bahawa tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang ingat kepada Allah di dalam keadaan sepi lalu kedua matanya berlinang air mata.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 620, 1334, 5998 dan 6308; Muslim, hadis no. 1712; al-Tirmizi, hadis no. 2313; al-Nasa’i, hadis no. 5285; Ahmad, hadis no. 9288; Malik, hadis no. 1501.

وَعَنْ عبد اللَّهِ بنِ عمرو بن العاص رَضِيَ اللهُ عَنْهما قَالَ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

إنَّ المُقسِطينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلى مَنابِرَ مِنْ نورٍ : الَّذِينَ يعْدِلُونَ في حُكْمِهِمْ وأَهليهِمْ وما وُلُّوا .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abdullah Ibn 'Amr Ibn al-'Ash ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil kelak di sisi Allah akan menempati beberapa mimbar dari cahaya. Mereka itu ialah orang-orang yang adil dalam menerapkan hukum, juga terhadap keluarga dan perihal apapun yang mereka diberi kekuasaan untuk mengaturnya.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 3406; al-Nasa’i, hadis no. 5284; Ahmad, hadis no. 6197, 6204 dan 6603.

وعَنْ عِيَاضِ بن حِمار رَضِيَ اللهُ عَنْهْ قالَ : سمِعْت رَسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ :

أَهْلُ الجَنَّةِ ثَلاثَةٌ : ذُو سُلْطانٍ مُقْسِطٌ مُوَفَّقٌ، ورَجُلٌ رَحِيمٌ رَقيقٌ القَلْبِ لِكُلِّ ذِى قُرْبَى وَمُسْلِمٍ، وعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيالٍ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari 'Iyadh Ibn Himar ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Ahli surga ada tiga macam, yaitu orang yang mempunyai kekuasaan pemerintahan yang berlaku adil dan dikurniai taufik oleh Allah, juga seorang yang memiliki sifat penyayang dan lembut hati kepada keluarga dekatnya dan setiap muslim, serta seorang yang menahan diri dari meminta-minta dan berusaha untuk tidak meminta-minta, sedangkan ia mempunyai keluarga banyak (dan dalam keadaan miskin).

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 5109; Abu Daud, hadis no. 4250; Ibn Majah, hadis no. 4169; Ahmad, hadis no. 16837 dan 17616.