Dengan bahasa yang menyentuh

RS 157 RS 701

عَنْ أَبِي نَجِيحٍ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْه قَالَ : وَعَظَنَا رَسُولُ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مَوْعِظَةً بَلِيْغَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ، فقُلْنَا : يَا رَسُولَ الله كَأَنَهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأَوْصِنَا . قَالَ :

أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللَّه، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌ، وَأَنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلَافاً كَثِيْرًا . فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلُفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ، عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتْرمِذِي وَقََال حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

النَّواجِذُ بالذال المعجمة : الأَنْيَابُ، وَقِيلَ : الأَضْرَاسُ .


Dari Abu Najih al-'Irbadh Ibn Sariyah ra. berkata: Rasulullah saw. pernah memberikan wejangan kepada kita semua, yaitu suatu wejangan yang mengesankan sekali, hati dapat menjadi takut karenanya, matapun dapat bercucuran. Kita lalu berkata: Ya Rasulullah, seolah-olah itu adalah wejangan seseorang yang hendak bermohon diri. Oleh sebab itu, berilah wasiat kepada kita semua. Beliau saw. bersabda:

Aku berpesan kepadamu semua, hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, juga mendengar dan taat walaupun yang menjadi pemimpin itu seorang hamba sahaya dari Habasyah. Karena sesungguhnya, barangsiapa yang masih hidup panjang di antara kalian itu ia akan melihat banyak perselisihan. Maka dari itu hendaklah kalian berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah para Khalifah Arrasyidun yang memperoleh petunjuk; gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi-gigi taringmu. Jauhilah semua perkara-perkara yang diada-adakan, karena sesungguhnya segala sesuatu kebid'ahan itu adalah sesat.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata: Hadis ini hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 3991; al-Tirmizi, hadis no. 2600; Ibn Majah, hadis no. 42-43; Ahmad, hadis no. 16519; dan al-Darimi, hadis no. 95.

وَعَنْ العِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةََ رَضِيَ اللهُ عَنْه قَالَ :

وَعَظَنَا رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنهْا القُلُوب . وَذَرِفَتْ مِنْها العُيُونُ. . .

وَذَكَرَ الحَدِيثَ وَقَدْ سَبَقَ بِكَمَالِهِ في باب الأمْر بِاالمُحَافَظَةِ عَلَى السُّنَّة، وَ ذَكَرْنَا أنَّ 

التِّرْمِذيَّ قال  : إنه حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ


Dari al-'Irbadh Ibn Sariyah ra. berkata:

Rasulullah saw. pernah memberi kami nasihat sampai membuat hati kami takut dan semua mata mengalirkan air mata.

Lalu ia menyebutkan Hadis itu dan sudah lampau keterangan selengkapnya dalam bab Perintah memelihara sunnah, dan sudah kami sebutkan

(HR al-Tirmizi dan beliau menilai Hadis ini hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 3991; al-Tirmizi, hadis no. 2600; Ibn Majah, hadis no. 42-43; Ahmad, hadis no. 16519; dan al-Darimi, hadis no. 95.